TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Selain meresmikan Program dan Posko GERTAK (Penanggulangan Kemiskinan yang diberi nama Gerakan Tengok Bawah Masalah Kemiskinan), di Trenggalek Mensos Khofifah juga menyapa para ibu di Desa Sumberingin Kecamatan Karangan yang akan mencairkan uang Bantuan Sosial PKH non tunai di e-Warung Kelompok Usaha Bersama Program Keluarga Harapan (KUBE PKH).
"Alhamdulillah kini warga prasejahtera di Kabupaten Trenggalek sudah mendapatkan bantua sosial PKH yang disalurkan secara non tunai melalui Kartu Keluarga Sejahtera (KKS). Saya berharap bantuan ini dimanfaatkan untuk biaya pendidikan anak-anak dan membeli bahan pangan bergizi agar anak-anak sehat dan cerdas," tutur Khofifah.
Baca Juga: Peringati Hari Pahlawan, Pemkot Pasuruan Gelar Upacara
Bantuan sosial untuk Kabupaten Trenggalek pada 2017 secara keseluruhan adalah Rp 114 miliar. Bantuan tersebut terdiri dari bansos PKH untuk 9.120 keluarga dengan nilai bantuan Rp 17 miliar. Bansos PKH Non Tunai untuk 8.791 keluarga senilai Rp 16 miliar. Bantuan Beras Sejahtera (Rastra) untuk 58.554 keluarga dengan nilai bantuan sebesar Rp 80 miliar.
Serta bansos untuk Lanjut Usia (Lansia) untuk 50 jiwa dengan nilai bantuan Rp100 juta.
Di akhir kunjungan ke e-Warung, Khofifah memanggil anak-anak dari penerima PKH untuk berbaris rapi di depannya. "Saya mau bagikan telur buat anak-anak. Ayo siapa yang mau jadi anak sehat dan cerdas banyak-banyak makan makanan bergizi. Telur ini kandungan gizinya tinggi, nak," demikian Mensos. (*)
Baca Juga: Menjelang Hari Pahlawan, Kemensos Anjangsana ke Keluarga Gubernur Suryo
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News