PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Bebebrapa ruas jalan Kabupaten yang tersebar di beberapa kecamatan kondisinya sangat memprihatinkan. Banyak lubang yang ada di permukaan jalan dengan diameter antara 20-50 cm hingga sekarang belum juga ada perbaikan. Kondisi tersebut menjadi perhatian kalangan dewan, salah satunya dari ketua Komisi III DPRD, Rusdi Sutejo.
Pria asal Kalianyar kecamatan Bangil ini mendesak agar Dinas PU Bina Marga menangani kerusakan jalan-jalan Kabupaten yang bertingkat sedang.
Baca Juga: Belasan Kilometer Jalan Rusak di Kabupaten Pasuruan Mulai Dibenahi
"Anggaran yang disediakan untuk perawatan rutin lumayan besar sekitar Rp 7 miliar rupiah. Dana tersebut dipergunakan untuk perawatan jalan, gorong-gorong, serta penahan jalan yang tingkat kerusakannya kecil. Sedangkan yang besar akan dilakukan kontraktual melalui lelang," jelas Rusdi.
Perawatan ini terhadap jalan yang rusak, lanjut Rusdi, agar tak membahayakan para pengguna jalan, utamanya roda dua.
"Kalau dulu pihak dinas belum melakukan perbaikan karena kondisi curah hujan sangat tinggi dianggap masih rasional, karena berpengaruh pada penanganan menjadi kurang maksimal. Tapi sekarang sudah mulai masuk kemarau," pungkasnya.
Baca Juga: Jelang Arus Mudik Lebaran 2024, DPRD Kabupaten Blitar Minta Perbaikan Jalan Berlubang Jadi Prioritas
Terpisah, kepala Dinas PU Bina Marga Ir Haryaprianto yang dikonfirmasi terkait hal ini mangatakan bahwa lambatnya penanganan jalan dikarenakan faktor perencanaan yang belum selesai. Ia menargetkan untuk kegiatan perawatan akan dimulai pada pertengahan atau akhir Mei ini.
“Saat ini masih dilakukan survei oleh petugas di masing-masing kecamatan. Untuk penanganan perawatan sendiri akan dilakukan skala prioritas yang tigkat kerusakan cukup parah,“ jelas Hari sembari berharap hujan di wilayah Pasuruan hujan segera reda.
“Jika pekerjaan dilakukan bersamaan dengan hujan, otomatis berpengaruh pada kegiatan di lapangan,“ tambahnnya. (bib/par/rev)
Baca Juga: Sejumlah Ruas Jalan Kabupaten di Pasuruan yang Rusak Belum Dibenahi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News