Karang Taruna Desa Tugurejo Ikut Pelatihan Tanggap Bencana

Karang Taruna Desa Tugurejo Ikut Pelatihan Tanggap Bencana Suasana pelatihan penanganan bencana alam yang diikuti Karang Taruna Tanggap Bencana Desa Tugurejo.

PONOROGO, BANGSAONLINE.com - Sebagai upaya untuk siaga dalam menghadapi bencana alam yang dapat terjadi sewaktu-waktu, Karang Taruna Tanggap Bencana Desa Tugurejo, Kecamatan Slahung, mengikuti pelatihan penanganan bencana alam yang diadakan di Balai Desa Tugurejo, Ahad (7/5).

Pelatihan penanganan bencana alam tersebut diadakan atas kerja sama tiga pilar, yaitu kepala Desa Tugurejo, Bhabinkamtibmas, dan Babinsa setempat serta mendapat dukungan dari potensi Basarnas Ponorogo serta Puskesmas Kecamatan Slahung.

Sebanyak 20 Karang Taruna Tanggap Bencana nampak serius dalam mengikuti materi demi materi dalam memberikan pertolongan pertama pada korban bencana alam. Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, potensi bencana di Desa Tugurejo, Kecamatan Slahung, sangat besar, yaitu tanah gerak yang sudah meruntuhkan 9 rumah dan merobohkan separo dari bangunan SDN 2 Tugurejo.

BACA JUGA:

Menurut Kepala Desa Tugurejo Siswanto, pihaknya ingin siaga lebih dini terhadap bencana tanah gerak ataupun potensi tanah longsor yang dapat terjadi kapan saja.

“Hari ini (kemarin,r ed) kita adakan pelatihan penanganan terhadap bencana alam dengan harapan jika sewaktu-waktu terjadi bencana alam di Desa Tugurejo kami siap dengan harapan tidak ada korban jiwa,” ujar Siswanto.

Adapun peserta pelatihan ini sebanyak 20 peserta dari Karang Taruna Tanggap Bencana yang berasal dari penjuru Desa Tugurejo. Selama ini pihaknya menunggu bantuan dari Pemerintah Kabupaten Ponorogo. Namun sampai dengan saat ini pihaknya menilai masih sangat lamban.

“Untuk itu, kami melakukan inisiatif termasuk mengadakan pelatihan seperti ini yang kami biayai sendiri dan kita gunakan sendiri,” sambung Siswanto.

“Harapan kami, Pemerintah Kabupaten Ponorogo untuk segera membantu korban tanah gerak yang sudah menelan korban 9 rumah warga kami untuk segera direlokasi. Selain itu, membangun gedung SDN 2 Tugurejo yang saat ini pindah tempat belajar ke masjid dan rumah warga. Apalagi menjelang ujian kenaikan kelas dan Unas untuk kelas 6,” harap Siswanto.

Sementara, menurut Ipda Dul Hajis, koordinator potensi Basarnas Ponorogo menjelaskan bahwa materi pelatihan adalah bagaimana mengevakuasi korban bencana secara aman.

“Kita berikan materi pertolongan pertama pada korban bencana alam dari hasil pelatihan Basarnas di Ngebel beberapa waktu yang lalu dengan harapan Karang Taruna Tanggap Bencana Desa Tugurejo dapat siap siaga dalam menghadapi bencana,” ujar Ipda Dul Hajis. Acara pelatihan tersebut diisi dengan pemberian materi dan praktik penanganan korban secara langsung. (yah/rd)