PONOROGO, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 1.168 pedagang Pasar Songgolangit menjadi korban kebakaran hebat yang melanda pasar legendaris yang dulu bernama Pasar Legi. Pasar yang berlokasi di tengah Kota Ponorogo tersebut mengalami kebakaran pada hari Minggu (14/5) malam, sehingga mengakibatkan separuh lebih bangunan dua lantai itu ludes dilalap api.
Seorang pedagang yang berada di lokasi kejadian, Muhibbin, mengatakan, dirinya baru selesai melakukan bongkar muat barang yang berupa pakaian dari Solo. “Baru kulakan dari Solo Mas. Saya tak sempat menyelamatkan barang yang akan kita persiapkan jelang Ramadhan dan Idul Fitri,” ujarnya sedih.
Baca Juga: Korsleting Listrik, Panti Asuhan di Slahung Ponorogo Ludes Terbakar, Penghuni Selamat
Dirinya juga menjadi saksi mata detik-detik kebakaran pasar kebanggaan masyarakat bumi reog tersebut. “Asap hitam mulai tampak sekitar pukul 20.15 WIB dan kemudian diikuti kobaran api yang semakin besar, Asap munculnya di tengah, tapi kemudian api terlihat berkobar di sisi selatan bagian barat,” ujarnya.
Upaya pemadaman hingga menjelang larut malam terus dilakukan. Sejak dua unit kendaraan PMK milik Pemkab Ponorogo dikerahkan pada sekitar pukul 20.15 WIB hingga akhirnya berdatangan unit PMK bantuan dari swasta maupun daerah lain, si jago merah tak kunjung bisa dipadamkan.
Saat masih dalam bentuk bangunannya yang tradisional satu lantai, pada 2002 Pasar Songgolangit sempat mengalami kebakaran hebat sehingga meluluhlantakkan keseluruhan lapak dan isinya. Pasar besar ini kemudian direhabilitasi dan revitalisasi total sehingga memiliki konstruksi modern berlantai dua yang selesai pembangunannya pada 2005.
Baca Juga: Kebakaran Hutan Pinus di Sooko Ponorogo Telan 1 Korban Jiwa
Menurut Kepala Dinas Sosial Kabupaten Ponorogo, Sumani, ada 1168 pedagang yang menjadi korban kebakaran pasar tersebut. “Pemerintah Kabupaten Ponorogo melalui dinas terkait akan segera melakukan upaya penanganan terhadap para korban. Apalagi ini menjelang bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri yang tingkat transaksi jual beli berada pada volume tertinggi,” ujar Sumani.
Sementara, Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro (Perdakum), Addin Andhanawarih, menyatakan bahwa pihaknya akan menyampaikan kepada Bupati Ipong Muchlissoni apa yang menjadi permintaan pedagang yang menjadi korban kebakaran tersebut. Hal tersebut disampaikan Addin saat bertatap muka dengan pedagang Pasar Songgolangit yang terbakar di area parkir pasar, Senin (15/5).
Menurutnya, pihaknya akan mendengarkan apa permintaan dari para pedagang di Pasar Songgolangit ini untuk diteruskan kepada Bupati Ipong Muchlissoni. Diharapkan ada keputusan yang memuaskan semua pihak. “Apalagi ini mendekati bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri yang menjadi puncaknya perekonomian di Ponorogo,” lanjut Addin.
Baca Juga: Cegah Kebakaran Hutan dan Lahan, Polsek Mlarak Pasang Peringatan
Sementara, dari pihak pedagang menginginkan relokasi yang tidak jauh dari Pasar Songgolangit, “Kalau jauh dari pasar ini, maka kami akan babat dari awal lagi. Untuk itu, dalam menghadapi bulan Ramadhan dan Idul Fitri, kami meminta supaya relokasi tidak jauh dari pasar,” ujar Budi, salah seorang pedagang. (yah/rd)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News