GRESIK (bangsaonline) - Pemudik lebaran Hari Raya Idul Fitri 1435 H yang melalui jalur Pantura (wilayah pantai utara) ke arah barat atau sebaliknya harus ekstra hati-hati. Sebab, ada beberapa ruas jalan di jalan Panturakondisi jalannyajelang H-13 Hari Raya, masih membahayakan.
Kondisi jalan bergelombang, menyempit, bahkan banyak lubang besar. Di beberapa ruas jalan masih ada proyek yang dikerjakan, seperti di jalan Raya Duduksampeyan, tepatnya di sekitar perempatanjalan Raya DudukKecamatanDuduksampeyan.
Baca Juga: Nahas! Dua Pengendara Motor di Sidoarjo Tewas Usai Tertabrak Truk
Di jalurtersebut,kondisi jalan setelah melebarkemudian menyempit. Sebab, ada beberapa rumah dikanan-kiri jalan belum bersediadibebaskan, karena harga yang diberikan pemerintah belum sesuaidengan harapan mereka. Kondisijalansepertiiturawanmengakibatkan kecelakaan bagi pengendara yang belum hafal kondisi jalur tersebut.
Camat Duduksampeyan, Hari Syawaludinmengatakan, jalan di Duduksampeyan tepatnya mulai kantor KoramilDuduksampeyan-perempatan Pasar Duduksampeyan sempit dan bergelombang. Bahkan, jalan banyak yang berlubang. " Kondisi jalan yang sempit dan berlubang seperti itu seringkali menyebabkan terjadinya kecelakaan pengguna kendaraan bermotor. Sangat membahayakan, khususnya bagi pengendara yang tidak hafal kondisi sepanjang Jalan Raya Duduksampeyan, " jatanya.
Menurutdia, jalan di wilayahnya tersebut belumbisadilebarkandan diperbaiki. Pasalnya, masih ada beberapa warga yang tinggal disana belum bersediarumah dan lahannyadibebaskan, kerena gantirugi yang diberikan pemerintahbelum sesuaiharapan mereka.
Baca Juga: Diduga Karena Ban Meletus, Truk Pengangkut Telur Terguling di Tol Sidoarjo-Waru
Bagi warga yang sudah merelakanbangunan dan lahannya dibebaskan, kata Hari, pemerintah langsunglakukanpelebaranjalan. " Sekarangpihak proyek tengah memasangbox culvert untuk saluran air di kanan-kiri jalan, agar jalan tidak cepatrusak, " terangmantan Camat Kedameanini.
Sementarabeberapawarga di Dusun Watangrejo Desa Ambeng-ambeng dan di Desa Tebaloan Kecamatan Duduksampeyan mengeluhkan kondisi bahujalankerapkali dijadikan tempat parkir kendaraan besar. Ini menyebabkan jalan yang sudah lebar menjadi sempit. Sehingga seringkali terjadi kemacetan. " Banyak truk-truk besar seperti trailer parkir di bahu jalan Desa Ambeng-Ambeng dan Tebaloan. Mereka biasanya parkir untuk istirahat. Ini yang membuat jalan yang lebar jadisempit dan kerap macet,"katanya.
Sukri, salah satu sopir trailer mengatakan, perempatan jalan Duduksampeyan seringkali menjadi penyumbat arus lalu lintas yang melewatiJalan Raya tersebut. Sebab, jalannya sempit dan padat dengan perumahan, dan pertokoan di kanan-kiri jalan yang hingga sekarangbelum bersedia dibebaskan. " Perempatan jalan Duduksampeyan selalu macet. Jalannya sempit,karena kanan-kiri jalan ada bangunan rumah. Sehingga, sopir kerap melambatkan kendaraan, " katanya.
Baca Juga: Diduga Jadi Korban Kecelakaan, Wanita di Jalan Undaan Wetan Surabaya Ternyata Korban Jambret
Ditambahkan dia,volume kendaraan yang melintas dan menyeberang di perempatan jalan tersebut sangat padat. Karena itu, kendaraan yang melintas di jalan tersebut harus antre. Antre kendaraan pada beberapa hariterakhir ini sempat mengularhingga puluhan kilo meter, baik dari arah Gresik maupun Lamongan.Karena itu, pengendara harus berjam-jam tertahan di jalan tersebut. " Kami harus rela antre setiap melewati jalan tersebut, "ungkapnya.
Sementara itu, di jalur Gresik Pantura, tepatnyadi Jalan Raya wilayah Kecamatan Manyar, tepatnya di Desa Roomo, dan Desa Manyar Sidomukti jalannya sempit dan banyak lalu lalang penyeberang jalan yang tidakberaturan. Sehingga, kerap terjadikecelakaan.
Di Kecamatan Manyar, ada lima titik yang patut diwaspadai pengguna jalan saat mudik. Antara lain, perempatan kompleks industri PT PG (Petrokimia Gresik), pintu keluar perumahan GKB (Gresik Kota Baru), pertigaan Tenger, pintu tol keluar Manyar, dan perempatan tugu atau Pasar Manyar.
Baca Juga: Diduga Terpeleset, Seorang Lansia di Manyar Surabaya Ditemukan Meninggal Dunia Bersimbah Darah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News