Jembatan Ambrol di Bandar Kedungmulyo Jombang Diusulkan Dibangun Tahun 2018

Jembatan Ambrol di Bandar Kedungmulyo Jombang Diusulkan Dibangun Tahun 2018

JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Jembatan yang ambrol beberapa waktu lalu di Desa Gondang Manis, Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang masih diusulkan dibangun pada tahun 2018 mendatang.

Putusnya jembatan ini akibat terkikisnya tanggul yang tergerus aliran sungai. Ambrolnya tanggul di sungai konto yang merupakan buangan lahar dingin gunung Kelud itu, mengancam keselamatan warga setempat. Sebab, jika sewaktu-waktu air sungai meluap tidak menutup kemungkinan akan meluber ke pemukiman warga.

Baca Juga: Dugaan Cacat Hukum Pembangunan Jembatan di Desa Dukuhmojo Jombang Tuai Komentar Aktivis

Direktur Sungai dan Pantai, Dirjen Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Heri Suprayugi mengatakan, jembatan yang merupakan akses satu-satunya di desa setempat itu sudah masuk dalam catatan instansinya untuk diperbaiki.

"Untuk pembangunan jembatan permanen, kita usulkan pada tahun 2018 mendatang. Saat ini, kita masih mendesainnya," ujar Heri kepada sejumlah wartawan saat meninjau jembatan ambrol tersebut, Selasa (23/5/2017).

Menurut Heri, hingga kini pihaknya masih melakukan pendalaman untuk pembangunan jembatan tersebut. "Kita cek semuanya, saat ini berapa panjang tanggul sungai konto yang jebol masih dalam perhitungan," ungkapnya.

Baca Juga: Praktisi Hukum Soroti Pembangunan Jembatan Dukuhmojo

Di lokasi tersebut, anggota Komis V DPR RI, Sadarestuwati berjanji akan terus mengawal proses pembangunan tanggul kali Konto yang ambrol dan jembatan Gondangmanis yang runtuh. "Karena ini adalah menyangkut kepentingan rakyat banyak. Selanjutnya, kami akan mengawal proses pembangunan jembatan dan tanggul ini sampai tuntas," ujarnya.

Angota F-PDIP yang biasa dipanggil Mbak Estu ini juga melihat kondisi sungai Gunting di Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang.

Di sungai Kali Gunting ini, setiap musim penghujan airnya meluap membanjiri perkampungan sekitar. "Sekarang kami sudah mengetahui secara langsung kondisinya. Bagi kami ini harus segera diperbaiki demi warga setempat," tandas Mbak Estu.

Baca Juga: Pembangunan Jembatan di Desa Dukuhmojo Terkesan Dipaksakan

Sementara itu, Kepala Desa Gondangmanis, Harno mengaku segera membangun jembatan darurat yang menghubungkan Dusun Gondang dengan Dusun Gondang Legi tersebut. Sebab, kata Harno, dengan runtuhnya jembatan itu, akses jalan warga terputus harus berputar sekitar 6 km. Selain itu, anak-anak sekolah juga harus diantar. Sebab, harus berputar melalui jalan raya jurusan Surabaya- Madiun.

Bukan hanya harus menempuh jarak yang lebih jauh jika mnuju Dusun Gondang ke Dusun Gondang Legi, atau sebaliknya. Namun, putusnya jembatan itu, juga merepotkan jika ada orang di Dusun Gondang meninggal dunia untuk dimakamkan. Pasalnya, tempat pemakaman warga ada di Dusun Gondang Legi.

"Jika orang Gondang meninggal dunia harus sewa ambulans untuk membawanya ke makam. Tentunya, demikian ini menambah biaya keluarga yang beduka," kata Harno.

Baca Juga: Diterjang Banjir Bandang, Jembatan di Bareng Putus

Harno menambahkan, jembatan darurat yang menghubungkan dua dusun di desanya itu, akan dibangun dan secepatnya selesai. "Insya Allah, secepatnya jembatan darurat kami bangun, dan pada Idul Fitri nanti, sudah bisa dilalui," pungkasnya. (rom)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO