JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Warga Desa Pucangsimo Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Jombang, Jatim, sekitar seminggu lagi bisa menggunakan kembali jembatan yang runtuh sejak setahun lalu. Pasalnya, jembatan penghubung antara dua dusun di Desa Pucangsimo, Minggu (6/5/2018) sudah selesai dibangun ulang.
Pembangunan jembatan di atas kali konto yang melintasi Desa Pucangsimo tersebut, menelan biaya sekitar Rp 500 juta. Pembangunan jembatan ini didanai secara swadaya oleh warga setempat.
Baca Juga: Dugaan Cacat Hukum Pembangunan Jembatan di Desa Dukuhmojo Jombang Tuai Komentar Aktivis
"Sepeser pun tidak ada bantuan dari pemerintah. Semuanya secara swadana dan warga gotong royong," ujar Masudin, tokoh masyarakat Pucangsimo, sebagai penyandang dana dalam proyek jembatan tersebut Minggu (6/5/2018) di sela-sela gotong royong pengecoran.
Keterangan yang diperoleh menyebutkan, bahwa sebenarnya warga sudah mengusulkan ke Pemkab Jombang untuk membangun kembali jembatan sepanjang 30 meter dengan lebar 3 meter itu. Namun, hingga sekarang Pemkab Jombang terkesan tutup mata mengabaikan usulan warga Pucangsimo.
Karena diabaikan pihak Pemkab Jombang, selanjutnya sekitar dua bulan lalu warga setempat secara swadaya membangun kembali jembatan yang sebagai akses vital di Desa Pucangsimo. Bahkan, jembatan tersebut sebagai akses jalan alternatif ke Kertosono, Nganjuk.
Baca Juga: Praktisi Hukum Soroti Pembangunan Jembatan Dukuhmojo
Menurut H Samsul, warga setempat, sejak jembatan tersebut runtuh sekitar setahun lalu, warga Pucangsimo mengajukan ke Pemkab Jombang untuk membangun kembali jembatan yang runtuh tersebut.
"Namun kenyataanya hingga sekarang tidak ada kabarnya. Karena itu, secara swadaya warga membangun sendiri. Dan alhamdulillah sekarang sudah selesai. Insya Allah seminggu lagi, bisa dilalui," ujar Samsul.
"Akibat runtuhnya jembatan tersebut, warga harus muter-muter. Apalagi di seberang sungai juga ada pemakaman umum. Sekali lagi, alhamdulillah, tanpa bantuan dari pemerintah, jembatan bisa kembali dibangun, dan warga berterima kasih kepada Masudin yang hampir semua dana proyek jembatan ini dari Masudin," pungkas H Samsul.
Baca Juga: Pembangunan Jembatan di Desa Dukuhmojo Terkesan Dipaksakan
Sementara itu, Masudin mengaku prihatin pihak pemerintah yang tidak kembali membangun jembatan tersebut. "Jembatan tersebut adalah akses jalan yang vital bagi warga Pucangsimo dan bagi pengguna jalan lain. Karena itu, saya bersemangat untuk pembangunan kembali jembatan ini melalui dana pribadi dengan warga yang mencukupinya," ujar Masudin. (ony/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News