Dibuka Wabup Mundjidah, KF Ramadhan di Jombang Bimbing Pelajar Produksi Film

Dibuka Wabup Mundjidah, KF Ramadhan di Jombang Bimbing Pelajar Produksi Film Wakil Bupati Jombang, Mundjidah Wahab saat pembukaan kelas Film Ramadhan, Senin (5/6/2017). foto: ROMZA/ BANGSAONLINE

JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Kelas Film Ramadhan (KFR) yang diselenggarakan oleh Sukarmadju, Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia (Lesbumi), dan LP Ma’arif Nahdlatul Ulama (NU) Jombang resmi dibuka oleh Wakil Bupati Jombang, Mundjidah Wahab di ruang pertemuan RM Henny, Senin (5/6/2017).

Kegiatan yang akan dilangsungkan hingga 11 Juni mendatang ini diikuti 50 peserta pelajar SMP dan SMA sederajat yang sudah mendaftar kepada panitia. Kegiatan yang akan dipusatkan di MI Nidhomiyah Jombang itu akan memberikan pembinaan kepada peserta supaya bisa memahami dunia perfilman. Bahkan diharapkan para peserta bisa memproduksi film sendiri.

Baca Juga: Peringat HUT ke-79 RI, Paguyuban Pedagang Pasar Mojoagung Ikuti Gerak Jalan Sayur Balap

“Kami mengapresiasi kegiatan ini. Dari pada waktunya kosong dan tidak bermanfaat. Lebih baik mengikuti kegiatan ini. Bisa dapat ilmu untuk mengembangkan diri di dunia film,” kata Wabup Mundjidah saat pembukaan KFR, Senin (5/6/2017).

Ia pun berharap, setelah para peserta mengikuti kegiatan tersebut bisa membuat karya film yang berbasis santri. “Jadi, setelah ini harapan saya peserta bisa membuat film yang berkaitan dengan santri. Apalagi Jombang merupakan kota santri. Itu akan menjadi karya yang baik, apalagi hasilnya bisa bagus,” tandas orang nomor dua di Pemkab Jombang tersebut.

Sementara itu, Wakil Sekretaris PCNU Jombang, Didin Akhmad Solahudin menyatakan bahwa melalui kegiatan tersebut generasi muslim di Jombang perlu bersatu untuk saling membentengi diri dari ancaman radikalisme.

Baca Juga: Paguyuban Pedagang Mobil di Jombang Gelar Santunan Anak Yatim dan Bagi Takjil

“Jadi, sekarang ini kita memang sudah serba teknologi. Untuk itu, kita juga harus berkarya melalui film ini. Tidak hanya media sosial (medsos) yang menancam persatuan anak bangsa, apalagi radikalisme. Tapi, kita juga harus memanfaatkan medsos melalui karya film kita sebagai perekat persatuan,” ujar Gus Didin.

Lebih jauh, Ketua Sukarmadju, Abdul Maliki menjelaskan bahwa pihaknya sudah menyiapkan berbagai materi untuk pembinaan peserta. Apalagi panitia sudah berpengalaman melaksanakan kegiatan, karena bukan pertama kalinya. Namun, sudah kelima kalinya dengan kegiatan yang sama.

“Selama dalam KFR ini, peserta akan kita berikan materi tentang penyutradaraan, penulisan scenario, dan sinematografi. Pada dua hari terakhir, mereka akan diminta untuk langsung praktek memproduksi film. Kemudian, sebelum penutupan acara, karya dfilm peserta akan kita tonton dan bedah bersama-sama,” kata Maliki.

Baca Juga: HPN 2022, PWI Jombang Gandeng Komunitas Pelukis

Dalam kesehariannya, peserta tidak harus menginap di lokasi yang disediakan panitia. Karena kelasnya hanya dibuka sejak pukul 14.00 hingga pukul 17.00 setiap hari. “Jadi, para peserta ini pulang-pergi (PP). karena semua peserta juga dari Jombang. Tidak ada yang dari luar kota,” beber Maliki. (rom)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO