MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Mojokerto Mas’ud Yunus menyambut kedatangan Tim Verifikasi Nasional Kota Layak Anak di Ruang Nusantara, Kantor Pemkot Mojokerto. Tim yang berjumlah 6 orang juga disambut Forkopimda, Kepala OPD, Camat, Lurah serta anak-anak yang tergabung dari Forum Anak Kota Mojokerto.
Tim yang berjumlah enam orang ini, terdiri dari penilai Kementerian PMK, Komisi Perlindungan Perempuan Anak dan Deputi Menko Kesra bidang Perlindungan Perempuan dan Anak. Tim bertugas untuk melakukan verifikasi lapangan.
Baca Juga: Pj Ali Kuncoro dan Ketua DPRD Kota Mojokerto Tinjau Logistik KPU Jelang Pilkada Serentak 2024
Ernanti Wahyurini, ketua tim verifikasi kota layak anak yang menyampaikan maksud dan tujuan kedatangan mengakui bahwa Kota Mojokerto sudah terdepan dalam penilaian kota layak anak. Kota Mojokerto yang terdiri dari tiga kecamatan ini termasuk baru dalam keikutsertaan kota layak anak tapi sudah mampu mengirimkan form evaluasi dengan menggunakan sistem online.
Form yang dikirim dengan sistem online ini, selanjutnya dilakukan verifikasi dokumen. “Setelah kami evaluasi dokumen kemudian kami lakukan verifikasi lapangan. Jadi kami disini tentunya ingin mendapatkan informasi dari bapak Wali Kota, sesuatu yang meyakinkan kami bahwa Kota Mojokerto sudah banyak melakukan kegiatan kota layak anak,” tuturnya.
Bahkan, tim verifikasi menyambut baik langkah Wali Kota Mas’ud Yunus yang sangat mendukung terciptanya Kota Mojokerto sebagai Kota Layak Anak. “Salah satunya yang membuat kami bangga yaitu biasanya dokumen dikirim itu perda masih rancangan tapi ternyata di Kota Mojokerto sudah ada perda nomor 4 tahun 2017 tentang Kota Layak Anak,” sambungnya.
Baca Juga: 3 Raperda Hasil Fasilitasi Gubernur Jatim Turun, Pemkot Mojokerto Sodorkan 5 Raperda Baru
Wali Kota Mas’ud Yunus dalam penuturannya tentang Kota Layak Anak menyampaikan bahwa sudah banyak sekali program strategis yang dilakukan masing-masing OPD untuk mendukung terciptanya Kota Layak Anak di Kota Mojokerto.
“Seperti biaya pendidikan gratis, pengaturan jam wajib belajar, banyaknya taman bermain, sidak PSN terintegrasi yang menjangkau evaluasi kecukupan gizi dan tumbuh kembang anak, dan masih banyak lagi,” terangnya.
Usai melakukan pertemuan, tim verifikasi meninjau lapangan antara lain di alun-alun Kota Mojokerto, perpustakaan terbuka hijau, SMA Negeri 2 Mojokerto dan Puskesmas Gedongan.
Baca Juga: Pemkot Mojokerto Melalui Dinsos P3A Rehab Rumah Warga yang Tak Layak Huni
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News