BLITAR, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kota Blitar segera mengevaluasi kandang kera siamang yang ada di taman Kebonrojo Kota Blitar pasca kera dengan nama latin Symphalangis Syndactilus itu menyerang seorang balita bernama Aisyah (2), yang berkunjung ke taman Kebonrojo bersama orang tuanya, Sabtu (1/07) lalu.
Gadis kecil warga Desa Bendowulung, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar tersebut diserang seekor monyet jenis siamang dari dalam kandang, saat lepas dari pantauan orang tuanya.
Baca Juga: Suami Pembacok Istri di Blitar Diringkus
Kera bertangan panjang itu menarik tangan Aisyah dari celah kecil di bawah kandang. Karena panik, orang tua Aisyah pun menarik anaknya sekuat tenaga sehingga terjadi tarik menarik yang membuat jari jempol Aisyah putus.
Wali Kota Blitar Samanhudi Anwar dikonfirmasi terkait hal itu mengatakan pihaknya sudah mengecek lokasi kandang siamang. Bahkan petugas dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Surabaya juga langsung datang untuk memeriksa kandang serta ketiga siamang yang ada di dalamnya.
"Sebenarnya kondisi kandang dan keadaan siamang itu tidak bermasalah, setelah diperiksa tim dari BKSDA Surabaya ketiga siamang juga dinyatakan tidak dalam kondisi stres. Kandangnya juga sudah dua lapis dan ada papan peringatan," papar Samanhudi Anwar ditemui wartawan, Minggu (2/07).
Baca Juga: Polisi Buru Suami Pembacok Istri di Blitar
Meski begitu setelah adanya kejadian itu, kata Samanhudi Anwar, pihaknya bakal segera memasang pagar di luar kandang agar pengunjung tidak mendekati primata tersebut. Sehingga kejadian yang menimpa Aisyah tidak terulang kembali.
"Nanti kita usulkan anggaran untuk menambah pagar di luar kandang biar tidak ada kejadian serupa meski sebenarnya kandangnya juga sudah sesuai standart," tuturnya.
Baca Juga: Gegara Tak Dipinjami HP, Pria di Blitar Tega Bacok Istri Berkali-kali hingga Jari Putus
Pria berkumis itu juga menyesalkan kurangnya pengawasan orang tua saat anaknya mendekati kandang siamang. Ia menyatakan seharusnya orang tua selalu memperhatikan anaknya saat bermain. Utamanya jika di dekat kandang binatang. Ia mengimbau agar pengunjung lebih berhati-hati saat mendekati kandang siamang. Ia juga meminta agar orang tua selalu mengawasi anaknya.
Pantauan wartawan, hingga saat ini garis polisi masih terpasang di lokasi kandang siamang. Berdasarkan keterangan Kasatreskrim Polres Blitar Kota AKP Heri Sugiono, pihaknya segera berkoordinasi dengan instansi terkait kejadian itu. Kata Heri, pihaknya juga telah melakukan olah TKP serta meminta keterangan saksi mata.
"Dari olah TKP kecil kemungkinan jika balita tersebut digigit oleh siamang. Karena kepala siamang tidak bisa keluar dari jeruji kandang. Dugaan kami kemungkinan besar jarinya putus karena ditarik oleh siamang dengan sekuat tenaga," jelas AKP Heri Sugiono.
Baca Juga: Penerima Bantuan di Gandusari Blitar Sesalkan Penyaluran yang Dilaporkan ke Bawaslu
Saat ini Aisyah sudah dirujuk ke RSUD Saiful Anwar Malang untuk menjalani operasi. Sebelumnya, balita malang itu sempat dilarikan ke RS Budi Rahayu Kota Blitar untuk mendapatkan penanganan medis. Namun akhirnya dirujuk ke RSUD Saiful Anwar karena RS Budi Rahayu tidak mampu memberikan penanganan medis seperti yang diharapkan orang tua korban, yakni untuk menyambung kembali jari jempol korban yang sudah putus akibat peralatan yang kurang memadai. (blt1/tri/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News