Ada Perbaikan Wesel di Stasiun Blitar, KAI Daop 7: Jaga Kualitas Prasarana

Ada Perbaikan Wesel di Stasiun Blitar, KAI Daop 7: Jaga Kualitas Prasarana Perbaikan wesel sepur di Stasiun Blitar

KOTA BLITAR,BANGSAONLINE.com - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 7 Madiun mulai mengganti salah satu wesel utama di Stasiun Blitar.

Hal ini dilakukan sebagai upaya meningkatkan keselamatan dan keandalan perjalanan kereta. 

Pekerjaan difokuskan pada Wesel Nomor 8 di KM 122+600/700 yang berperan mengatur perpindahan jalur pada salah satu stasiun tersibuk di wilayah Daop 7.

Pekerjaan dilakukan pada Wesel Nomor 8 Stasiun Blitar, tepatnya di KM 122+600/700. Komponen ini berfungsi sebagai pengatur perpindahan jalur kereta dan menjadi salah satu titik paling krusial dalam kelancaran operasional, mengingat Stasiun Blitar merupakan perlintasan dan titik berhenti sejumlah kereta jarak jauh maupun lokal.

Manajer Humas KAI Daop 7 Madiun, Rokhmad Makin Zainul, menegaskan bahwa peningkatan prasarana di Stasiun Blitar menjadi prioritas karena tingginya aktivitas dan intensitas perjalanan di stasiun tersebut. 

“Karena itu, setiap komponen prasarana, terutama wesel, harus berada dalam kondisi prima. Penggantian Wesel Nomor 8 ini sangat penting untuk menjaga keselamatan dan kelancaran perpindahan jalur kereta,” ujar Rokhmad, Minggu (15/11/2025).

Ia menjelaskan, penggantian wesel merupakan bagian dari program peningkatan prasarana yang dilakukan berkala. 

Upaya ini memastikan seluruh perangkat penunjang operasional kereta, terutama di stasiun besar seperti Blitar, selalu memenuhi standar keamanan.

Rokhmad menekankan bahwa aspek keselamatan menjadi prioritas utama. 

“Prasarana yang andal adalah fondasi dari perjalanan kereta yang aman, nyaman, dan tepat waktu. KAI terus melakukan pembaruan agar pelayanan di Stasiun Blitar semakin meningkat,” tegasnya.

Selama proses penggantian wesel berlangsung, KAI Daop 7 memprediksi adanya kemungkinan penyesuaian pola operasi yang dapat memengaruhi ketepatan jadwal sejumlah kereta yang melintas atau berhenti di Stasiun Blitar. 

“Kami menyadari pekerjaan teknis ini bisa menimbulkan dampak sementara terhadap jadwal perjalanan. Namun kami berkomitmen melakukan koordinasi seefisien mungkin agar gangguan dapat diminimalkan,” jelas Rokhmad.

Ia juga menyampaikan permohonan maaf kepada pelanggan atas potensi ketidaknyamanan. 

“Kami berharap masyarakat memahami bahwa pekerjaan ini adalah investasi jangka panjang demi terciptanya perjalanan kereta yang lebih aman dan dapat diandalkan, khususnya di Stasiun Blitar,” tandasnya. (ina/van)