PACITAN, BANGSAONLINE.com - Proses evakuasi tangki pengangkut bahan bakar minyak (BBM) yang terguling di kelokan Loh Denok, Desa Dadapan, Kecamatan/Kabupaten Pacitan, atau tepatnya di Km 11, memakan waktu hingga berjam-jam. Truk tangki berkapasitas 24.000 liter itu baru bisa diangkat dari badan jalan sekira pukul 07.30 WIB pagi tadi, Senin (3/7). Padahal, truk tersebut terguling sejak Minggu (2/7) sore kemarin
Praktis, akibat musibah kecelakaan tunggal tersebut, jalur jalan nasional yang menghubungkan Pacitan-Surakarta lumpuh total sejak Minggu (2/7) sore kemarin. Sementara, arus kendaraan dari dan ke Pacitan dialihkan melalui jalan alternative Desa Sedeng.
Baca Juga: Satlantas Polres Pacitan Tangkap Tiga Pelaku Tabrak Lari
Berdasarkan informasi yang dihimpun, dalam musibah kecelakaan tersebut tidak didapati korban jiwa. Sopir tangki yang diketahui bernama Sarino dengan kenek Hanung Yulianto hanya mengalami luka lecet.
Kapolres Pacitan AKBP Suhandana Cakra Wijaya saat dikonfirmasi melalui Kanit Laka-Lantas Iptu Sugeng Rusli mengatakan, proses evakuasi memakan waktu lama karena harus menguras semua bahan bakar yang ada di dalam tangki.
"Baru pagi ini jalur Pacitan-Solo yang melalui arah Selatan bisa dibuka kembali," katanya saat ditemui di lokasi kejadian, Senin (3/7).
Baca Juga: Terlibat Kecelakaan, Wartawati Senior di Pacitan Meninggal
Sugeng menjelaskan, kecelakaan tunggal melibatkan sebuah truk tangki pengangkut BBM asal Depo Pertamina, Boyolali dengan tujuan SPBU Arjosari itu berlangsung pada Minggu (2/7) pukul 18.00 WIB di tikungan Loh Denok, Desa Dadapan. Akibat kejadian itu, hampir semua BBM jenis premium dan pertamax yang ditaksir sebanyak 24 ton tumpah ke jalan.
"Truk terguling akibat berpapasan dengan sebuah mobil dari arah berlawanan. Diduga sopir tangki tidak bisa menguasai laju kendaraannya saat berpapasan di sebuah kelokan tajam," jelasnya.
"Guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diharapkan, dua mobil pemadam kebakaran (damkar) milik pemkab setempat didatangkan ke TKP dengan 15 personelnya. Sebab tumpahan BBM sangat banyak dan berpotensi memunculkan kebakaran. Karena itu Satlantas perlu melakukan kesiapsiagaan akan segala kemungkinan terburuknya. Polisi juga mendatangkan tim teknis dari Depo Pertamina Boyolali untuk ikut membantu proses evakuasi," tandasnya. (pct1/yun)
Baca Juga: Rambu Penutup Jalan Terhempas Angin dan Hantam Pengendara Motor, Satu Orang Dilarikan ke IGD
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News