PONOROGO, BANGSAONLINE.com - Selama liburan Lebaran, jumlah pengunjung Telaga Ngebel yang menjadi salah satu tujuan wisata di Ponorogo mengalami penurunan yang cukup drastis.
Menurut Kepala Dinas Pariwisata Ponorogo Sapto Jatmiko, jumlah pengunjung pada libur Lebaran pada tahun ini menurun hingga 30 persen dibandingkan jumlah pengunjung pada tahun 2016.
Baca Juga: 5 Tempat Wisata di Ponorogo yang Keren dan Wajib Dikunjungi
Ia menuturkan, pendapatan yang masuk dalam lima hari terakhir, yaitu hanya Rp 40 juta. Sedangkan pada periode yang sama pada tahun 2016, pendapatan dari Telaga Ngebel yang masuk ke kas daerah mencapai Rp 60 juta.
“Ada penurunan yang cukup signifikan pada libur Lebaran tahun ini,” kata dia saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (4/7).
Padahal, menurut dia, momen libur Lebaran menjadi salah satu kesempatan bagi pemerintah untuk menggenjot sumber pendapatan dari sektor pariwisata. Pada hari biasa, dalam sepekan pemerintah hanya bisa menyetor pendapatan dari Telaga Ngebel sekitar Rp 6 juta.
Baca Juga: Monumen Soeharto, Wisata Sejarah yang Terabaikan di Ponorogo
Menurut Sapto, penurunan pengunjung ini dipengaruhi berbagai faktor, antara lain bencana alam. Peristiwa bencana alam tanah longsor di Kecamatan Pulung beberapa bulan lalu secara tidak langsung juga berdampak pada tingkat kunjungan wisata di Ngebel.
“Sejak bencana itu terjadi, banyak isu yang beredar bahwa setelah Pulung nanti ke Ngebel. Dan isu tersebut ternyata juga dipercaya masyarakat,” ujar dia.
Selain faktor bencana alam, akses jalan yang rusak juga dianggap menjadi penyebab turunnya jumlah pengunjung. Sapto mengakui akses menuju ke Telaga Ngebel banyak yang rusak dan kondisi tersebut membuat wisatawan enggan untuk berwisata ke tempat tersebut.
Baca Juga: Ribuan Wisatawan Ramaikan Festival 2.000 Durian di Ponorogo
Meski mengalami penurunan pengunjung, ia meyakini target pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pariwisata, yaitu senilai Rp 1 miliar bisa terealisasi hingga akhir tahun 2017. Saat ini realisasi PAD sudah mencapai 50 persen. (yah/rd)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News