SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda (Laksda) TNI Darwanto, S.H., M.A.P., selaku Panglima Komando Tugas Gabungan Amphibi (Pangkogasgabfib), pada hari keempat Latihan Pos Komando (Latposko) Armada Jaya (AJ) ke-XXXV TA. 2017, menyampaikan Konsep Umum Operasi (KUO) kepada Panglima Komando Gabungan (Pangkogab) TNI yaitu Komandan Kodiklatal Laksda TNI I.G.Putu Wijamahaadi, S.H., di Pusatlek Dalsen Kodiklatal, Bumimoro Surabaya, Kamis (20/07/2017).
Paparan KUO ini merupakan salah satu tahapan dalam proses pengambilan keputusan militer dalam rangkaian kegiatan latihan Latihan Gladi Posko Armada Jaya XXXV/2017. Selanjutnya, Pangkogasgabfib menjelaskan bahwa operasi Amfibi pada hari ’’H’’ jam ‘’J’’ selama 14 hari di pantai Adenium guna membentuk tumpuan pantai, membantu pendaratan administrasi Kogasgabratmin, mengamankan pelintasan Kogasratgab dan mem-BKO-kan 1 Brigif Marinir kepada Kogasratgab diawali dengan embarkasi di pangkalan awal Surabaya. Selanjutnya linla melalui rute APBS - Laut Jawa – Laut Bali – Laut Flores - Latum di Komodo – Laut Flores – DSA dengan melaksanakan operasi pra-serbuan dan serangan amfibi dalam rangka mendukung tugas pokok Kogab TNI.
Baca Juga: KRI Hasanudin-366 Latihan Bersama Kapal Perang Brazil BRS Independencia F-44
Setelah pelaksanaan paparan Keputusan KUO selesai, Pangkogab menugaskan tiap-tiap Kogas untuk segera menyusun Rencana Garis Besar (RGB), dilanjutkan penyusunan konsep Rencana Operasi (RO). RO tiap Kogas sebelum diterapkan dalam pelaksanaan operasi harus diuji terlebih dahulu dalam suatu Tactical Floor Game (TFG), sehingga diperoleh strategi tepat dalam suatu operasi militer.
Hadir dalam pelaksanaan kegiatan diantaranya, Pangkogaslagab, Pangkogasgabratmin, Danpasrat, KS. Pangkogasgabfib dan seluruh peserta Latihan Pos Komando Armada Jaya ke-XXXV TA 2017 serta tim penilai dari Mabesal. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News