BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Tiga Calon Jamaah Haji (CJH) asal Bojonegoro harus tertunda keberangkatannya ke tanah suci Makkah pada Selasa (1/8) pagi tadi. Ketiganya saat ini masih berada di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya karena visa penerbangan belum jadi.
"Seharusnya mereka berangkat bersama rombongan jamaah haji lainnya yang tergabung dalam kloter 15, tetapi karena visa belum jadi maka keberangkatan harus tertunda sementara sampai visa jadi," ujar Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Bojonegoro, Masrukin.
Baca Juga: 600 Orang Terhalang Pembatasan Usia, 730 CJH Bojonegoro Berangkat 5 Juni
Rencananya, setelah visa jadi mereka akan berangkat bersama rombongan dari daerah lainnya. Adapun ketiga jamaah itu antara lain Rubiah warga Desa Ngumpakdalem, Kecamatan Dander dan anaknya Ila Nur Laila serta Jamirah warga desa Wadang, Kecamatan Ngasem, Bojonegoro.
"Khusus untuk Bu Jamirah ini dia sedang sakit, saat ini masih dirawah di Rumah Sakit asrama Haji Sukolilo dengan diagnosa menderita anemia. Kita tunggu kondisinya kalau sehari ini memungkinkan akan kita berangkatkan," ucapnya.
Selain tiga jamaah yang tertunda keberangkatannya itu, ada dua jamaah lain dari kloter 15 Sub Bojonegoro yang juga tertunda. Namun keduanya berasal dari Kabupaten Tuban. Keduanya ikut rombongan Bojonegoro karena mutasi dari Kemenag Tuban. "Keduanya belum kita ketahui alamatnya, masih kita cari informasi. Untuk namanya pak Dwi Leksono dan Ibunya," tambahnya.
Baca Juga: 1086 CJH asal Bojonegoro Siap Berangkat ke Tanah Suci
Seperti diketahui, CJH asal Bojonegoro yang berangkat ke tanah suci tahun ini totalnya sebanyak 1086 orang. Rinciannya sebanyak 516 jamaah berjenis kelamin laki-laki dan 570 berjenis kelamin perempuan. Mereka terbang ke Makkah dari Asrama Haji Sukolilo Surabaya pagi tadi, Senin (1/8). (nur/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News