KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Setelah ditutup Rabu (26/7) lalu, DPC PDI Perjuangan Kota Kediri akhirnya kembali membuka pendaftaran calon wali kota dan wakil wali kota Kediri gelombang II, mulai Senin (31/7) hingga Sabtu (5/8) mendatang. Seorang pengusaha tambang batu bara asal Nganjuk, Fatmawati mendaftarkan diri sebagai bakal calon wakil wali kota.
Dalam keterangannya, Ketua DPC PDIP Kota Kediri Agus Sunoto mengatakan, PDI Perjuangan Kota Kediri mendapatkan instruksi dari DPD untuk memperpanjang masa pendaftaran untuk menjaring bakal calon sebanyak-banyaknya. Pendaftaran tahap kedua ini tetap tersedia untuk bacalon wali kota dan wakil wali kota.
Baca Juga: KPU Kota Kediri Tetapkan Hasil Suara Sah, Vinanda-Gus Qowim Menang
“Tetap sama dengan pendaftaran tahap pertama, yakni calon wali kota dan wakil wali kota, dibuka hari ini hingga tanggal 5 nanti, dan ini perintah dari DPD, agar dapat menjaring bakal calon sebanyak mungkin,” kata Agus Sunoto, Kamis (3/8).
Diterangkan Agus, pada tahap pertama yang dibuka pendaftaran pada tanggal 12 - 26 Juli lalu, hanya dua orang yang mendaftar sebagai Wali Kota. Dengan daftarnya Rahmawati, maka bertambah satu bakal calon dari PDI Perjuangan. “Dia mendaftarkan untuk dirinya sendiri sebagai wakil wali kota,” ujar dia.
Sementara itu Fatmawati pada wartawan mengaku kalau dia mendaftar ke PDI Perjuangan ini sebagai bakal calon wakil wali kota. “Saya ingin ikut berpartisipasi dalam pilwali, ikut meramaikan dalam pilwali kota Kediri,” kata Fatmawati yang mengaku sebagai pengusaha batu bara di Kalimantan Timur ini.
Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Tekankan Berbagai Hal saat Sosialisasi Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat
Dengan daftarnya Fatmawati, saat ini PDI Perjuangan Kota Kediri memiliki dua bakal calon wali kota dan satu calon wakil wali kota. Di sisi lain saat ditanya terkait rekomendasi dari Ketua umum PDI Perjuangan, pihak PDIP mengatakan rekomendasi secepatnya akan keluar setelah melalui usai tahapan pendaftaran, verifikasi dan survei dari DPD PDIP Jatim. (rif/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News