SITUBONDO, BANGSAONLINE.com - Pembangunan jalan tol Pasuruan-Banyuwangi dinilai bakal mengancam kehidupan ekonomi masyarakat Situbondo terutama yang mempunyai usaha di sepanjang jalan pantura.
Selain mengancam kehidupan ekonomi masyarakat, oleh banyak kalangan, Kabupaten Situbondo juga diperkirakan menjadi "Kota Mati" bila jalan tol Pasuruan-Banyuwangi beroperasi.
Baca Juga: Program Sehati Bung Karna, Kepala Desa Curah Tatal Ingin Keberlanjutan
"Kalau jalan tol Pasuruan-Banyuwangi selesai, Situbondo terancam jadi kota mati. Makanya Pemkab akan membangun kawasan wisata terpadu. Seperti di jalan Irian Jaya akan kita jadikan seperti Malioboro di Jogjakarta," kata Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto.
Menurut Dadang, untuk mengantisipasi dampak negatif pembangunan jalan tol Pasuruan-Banyuwangi, pihaknya telah menyiapkan tiga klaster pembangunan menyambut pembangunan jalan tol tersebut. yaitu pembangunan pintu keluar-masuk di wilayah barat, tengah dan timur.
"Untuk wilayah barat dan timur kami akan fokus menawarkan kawasan wisata terpadu," ujarnya.
Baca Juga: Komitmen Jadi Rujukan di Wilayah Barat, RSUD Besuki Bangun CSSD dan Belanja Alat Medis
Sejumlah kawasan wisata yang ditawarkan di wilayah barat, situs Rengganis Gunung Argopuro, air mancur Talempong, wisata bahari Tampora, Taman Bakau, Pasir Putih dan Kampung Kerapu.
"Kalau wilayah tengah, Pemkab ingin menawarkan kuliner yang bisa menarik perhatian wisatawan. Sementara di wilayah timur ada taman Nasional Baluran, Waduk Bajul Mati dan desa kebangsaan," terang Dadang Wigiarto.
Lebih lanjut Dadang mengatakan, bahwa selain tempat wisata yang disebutkan, masih banyak potensi wisata lain di Situbondo yang akan dikembangkan. Namun pengembangan kawasan wisata butuh waktu. Selain terbentur masalah anggaran, membangun kawasan wisata juga butuh partisipasi dari masyarakat.
Baca Juga: Festival Kopi dan Tembakau 2024 di Situbondo, Perusahaan Asal Malang Transaksi Tembakau Besuki
"Ini ke depan tantangan Situbondo semakin berat. Makanya perlu adanya partisipasi dan kreatifitas semua komponen masyarakat Situbondo untuk menaikan daya saing daerah," pungkasnya. (mur/had/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News