JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Sejumlah tokoh lintas agama Kabupaten Jombang memperingati hari ulang tahun presiden keempat RI, KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang ke-77 dengan cara nyekar ke makam putra KH Wahid Hasyim tersebut di komplek pemakaman Ponpes Tebuireng Jombang, Kamis (7/9/2017). Dalam kesemptan itu, mereka berdoa di area makam Gus Dur.
Baca Juga: Puisi Prof Dr 'Abd Al Haris: Pimpin dengan Singkat, Gus Dur Presiden Penuh Berkat
Dalam pantauan Bangsaonline.com, para tokoh lintas agama ini tiba di makam Gus Dur sekitar pukul 13.00 WIB. Sebelum memanjatkan doa bersama, lilin yang dibawa dinyalakan. Kemudian, doa dimulai oleh pendeta Heri Susanto yang selanjutnya dari perwakilan umat Islam dipimpin Aan Anshori, Koordinator GusDurian Jawa Timur.
Meski diperingati dengan cara sederhana, mereka berharap selalu bisa mengikuti jejak Gus Dur. “Kami sedang memperingati hut Gus Dur yang ke-77. Ini juga untuk menghirup kembali spirit dan perjuangan Gus Dur. Bahwa kondisi Indonesia saat ini masih terjadi kekerasan berbasis agama, berbasis etnis. Kita berharap tetap bisa menjaga spirit Gus Dur,” ujar Aan Anhori.
Baginya, nyekar merupakan cara tersendiri untuk bisa lebih dekat dengan sosok Gus Dur. "Ini merupakan suatu hal yang simbolik, bagi kami Gus Dur masih hidup spiritnya, meskipun jasadnya sudah meninggal dunia. Dengan nyekar, kita ingin mengadu, curhat, dan berbagi dengan Gus Dur tentang kondisi bangsa ini yang membutuhkan spiritnya," tandasnya.
Baca Juga: Hadiri Haul Ke-15 di Ciganjur, Khofifah Kenang Sosok Gus Dur Sebagai Pejuang Kemanusiaan
Tak jauh berbeda, luapan sanjungan kepada Gus Dur juga sisampaikan Pendeta Heri Susanto. Baginya, sosok Gus Dur merupakan pemersatu bangsa yang menghormati semua etnis dan golongan. “Bagi kami, selama Gus Dur hidup bisa mempersatukan bangsa Indonesia, khususnya pada saat orang Tionghoa tidak bisa merayakan Imlek, karena Gus Dur kita bisa merayakannya,” ungkapnya.
Ia juga berharap, akan ada sosok seperti Gus Dur supaya bisa menjunjung tinggi persatuan. “Kami merasa, keberadaan Gus Dur sangat penting untuk mempersatukan bangsa ini. Kami berharap ada sosok-sosok seperti Gus Dur akan ada untuk kepentingan persatuan bangsa ke depan,” pungkas Heri. (rom)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News