PKB Tuban Tasyakuran atas Anugerah Gelar Pahlawan Nasional Untuk 3 Tokoh Asal Jatim

PKB Tuban Tasyakuran atas Anugerah Gelar Pahlawan Nasional Untuk 3 Tokoh Asal Jatim Ketua DPC PKB Tuban, Moh. Miyadi (kanan), bersama Ketua Fraksi PKB DPRD Tuban, Mukson, saat memotong tumpeng.

TUBAN, BANGSAONLINE.com - DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Tuban menggelar tasyakuran atas penganugerahan gelar Pahlawan Nasional terhadap tiga tokoh asal Jawa Timur. Tasyakuran ini dilaksanakan di kantor DPC PKB setempat, Rabu (19/11/2025).

Ketua DPC PKB Tuban, Mohammad Miyadi, mengatakan tasyakuran ini sebagai bentuk syukur atas penganugerahan gelar pahlawan terhadap Presiden ke-4 RI K.H. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Selain itu, gelar pahlawan nasional juga dianugerahkan pada ulama besar dan tokoh penting dalam penyebaran Islam di Nusantara, yaitu Syaikhona Muhammad Kholil dari Bangkalan. Serta terhadap aktivis buruh perempuan, Marsinah.

"Ketiga figur ini merupakan teladan yang mengajarkan keberanian, ketulusan, dan perjuangan tanpa pamrih," ujar Miyadi.

Ia menjelaskan, Syaikhona Muhammad Kholil adalah mahaguru NU. Hampir seluruh masyayikh NU pernah berguru kepada Syaikhona Kholil.

"Sementara Gus Dur adalah pendiri PKB dan tokoh sentral di NU, sedangkan Marsinah merupakan simbol keberanian buruh dalam memperjuangkan keadilan," papar Miyadi.

Pria yang juga menjabat Wakil Ketua DPRD Tuban ini mengungkapkan bahwa penganugerahan gelar Pahlawan Nasional kepada Gus Dur dan Syaikhona Kholil tidak menimbulkan polemik, mengingat jasa dan kiprah keduanya telah diakui luas oleh bangsa Indonesia.

"Gus Dur dikenal sebagai bapak bangsa, pejuang kemanusiaan dan pluralisme. Begitu pula Syaikhona Kholil yang memiliki jejak panjang perjuangan. Penganugerahan ini menjadi pengingat agar kita meneruskan nilai-nilai yang mereka wariskan," ucapnya.

Sementara Ketua Fraksi PKB DPRD Tuban, Mukson, menyampaikan bahwa partainya memiliki tanggung jawab moral untuk terus berkhidmat pada NU melalui jalur kebijakan dan perjuangan politik. Salah satunya memperjuangkan tokoh-tokoh yang memang layak dianugerahi pahlawan nasional.

"PKB adalah anak kandung NU. Karena itu, pengabdian kepada NU adalah kewajiban bagi partai ini. Bentuk bakti tersebut diwujudkan melalui perjuangan politik yang berpihak pada umat dan kemaslahatan masyarakat," pungkasnya. (coi/rev)