MADIUN, BANGSAONLINE.com - Enam kepala daerah yang tergabung dalam Tunggal Rogo Mandiri (Tulungagung, Nganjuk, Trenggalek, Ponorogo, Madiun dan Kediri), berkumpul di ruang rapat Praja Mukti Pusat Pemerintahan Kabupaten Madiun. Hal tersebut terkait dengan digelarnya rapat
koordinasi guna memproyeksikan Selingkar Wilis sebagai proyek Pengembangan Wisata Nasional.
Agenda acara yang dipimpin dan dibuka oleh Bupati Madiun H. Muhtarom dihadiri Rido Matari Ichwan dari Kementerian PUPR, Komisi V DPR RI, dan BAPENAS. Dalam sambutannya, Mbah Tarom -sapaan Muhtarom- mengatakan, bahwa kawasan Selingkar Wilis mempunyai potensi yang sangat luar biasa. Namun, potensi itu sampai saat ini belum tergali secara maksimal dan perlu mendapatkan perhatian bersama.
Baca Juga: Pj Bupati Nganjuk Terima Penghargaan UHC pada Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-60
Untuk itu, digelarnya acara yang bertujuan untuk menyamakan persepsi dari enam wilayah Tunggal Rogo Mandiri ini, pihaknya berharap ke depan kawasan Selingkar Wilis dapat diproyeksikan secara konkret dan dapat menjadi sumberdaya alam yang dapat memberikan kemakmuran bersama di enam wilayah kabupaten di sekitarnya.
"Untuk dapat mewujudkan impian ini, maka enam wilayah Tunggal Rogo Mandiri harus bisa melepaskan ego sektoral masing-masing selanjutnya saling bahu membahu menyukseskan cita-cita besar bersama ini," jelas H. Muhtarom pada BANGSAONLINE.com di sela-sela acara.
Orang nomor satu di Kab Madiun berharap melalui rapat koordinasi ini akan dapat menghasilkan sesuatu hal yang riil, tidak lagi sekedar wacana. Bupati Madiun mencontohkan kalau ada perbaikan infrastruktur jalan saja, pastinya akan memberikan dampak luar biasa bagi pengembangan daerah.
Baca Juga: Bagikan PTSL di Dua Desa, Pjs Bupati Kediri Imbau Warga Jaga Bidang Tanah Masing-Masing
Sementara Rido Matari Ichwan kepala BPIW Kementerian PUPR, menjelaskan bahwa pengembangan Selingkar Wilis ini bertujuan mewujudkan jejaring wisata pegunungan, pantai, panorama alam dan budaya yang bersinergi dengan pengembangan agrobisnis dan fisheries industri serta pengolahan bahan mineral untuk membangkitkan daya tumbuh kembang kawasan secara inklusif, berkelanjutan dan resilient. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi disparitas Barat dengan Timur.
"Nantinya konsep dukungan terpadu infrastruktur oleh Kementerian PUPR terbagi dalam konektivitas antar kota atau jalan Nasional dan konektivitas di ring dalam Selingkar Wilis yang bisa mendorong berkembangnya wisata alam dan agrowisata serta konektivitas wisata unggulan daerah lainnya," terang Rido Matari kepala Badan Pengembangan Industri Wisata (BPIW) pada BANGSAONLINE.com selesai acara. (nal/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News