KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Banyak cara yang dapat dilakukan untuk membangun karakter anak. Seperti halnya di Kota Kediri yang memiliki cara berbeda dalam membangun karakter anak. Salah satunya, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar melaunching Gerakan Membangun Karakter Anak melalui menulis Al-Qur'an yang dimulai dengan menebali huruf hijaiyah, bertempat di Stadion Brawijaya Kota Kediri yang diikuti kurang lebih 50.000 anak.
Menurut wali kota, kegiatan ini merupakan awal dari revolusi mental yang selama ini diimbau oleh Presiden Joko Widodo. "Revolusi mental bisa dimulai dari mana saja. Salah satunya dimulai dari membangun karakter agama anak seperti yang kita lakukan pada pagi hari ini," ujarnya, Kamis (21/9).
Baca Juga: Kota Kediri Jadi Tuan Rumah Gebyar Hateri Ke-39, Pj Zanariah Buka Rakor Persiapan
Dengan adanya gerakan ini, wali kota berusia 37 tahun ini mengungkapkan Kota Kediri akan memiliki generasi penerus yang pintar, bermental sosial serta memiliki akhlakul karimah ya g diwujudkan dalam generasi cinta Al-Qur'an.
Mas Abu juga mengatakan, kegiatan ini dimulai bertepatan di hari pertama tahun baru Islam ke -1439. "Kita mengisi tahun baru Islam dengan kegiatan positif seperti dengan dilaunchingnya gerakan ini di hari pertama tahun baru Islam," ungkapnya.
Orang nomor satu di Kota Kediri ini juga mengimbau agar para orangtua selalu mengawasi anak di era kemajuan teknologi seperti saat ini. "Kita diberikan anugerah anak-anak yang cerdas dan pintar. Namun teknologi tetap memiliki dampak negatif dan postif dimana dalam penggunaanya kita harus selalu mengawasinya," himbaunya.
Baca Juga: Soal Indonesia Emas 2045, Vinanda-Qowim Siapkan Program Smart Living dan Lingkungan Berkelanjutan
Dalam launching ini, Wakil Wali Kota Kediri Lilik Muhibbah membacakan 17 karakter anak yang dapat dibentuk melalui menebali huruf hijaiyah ini, di antaranya, terbiasa suci, konsisten, konsentrasi, sabar, teliti dan jeli, sidiq, amanah, ikhsan, ulet, patuh, setia, mandiri, tenang, hati-hati, teratur dan mawas diri.
Dalam kesempatan yang sama pula, Kabid Pendidikan Non Formal dan Informal Dinas Pendirikan Kota Kediri, Agus Suharmadji menjelaskan setelah launching, gerakan ini akan diteruskan dengan dijadikan tugas yang diparaf oleh wali murid kemudian guru lalu juga diteruskan di TPQ. Anak-anak juga akan diberikan sertifkat oleh Musyawarah Guru Mata Pelajaran Agama Islam (MGMPAI) apabila dapat mengkhatamkan setiap juz.
Launching ini juga dihadiri oleh Kepala Kemenag Kota Kediri Ahmad Zuhri, perwakilan Forkopimda dan kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kota Kediri. (rif)
Baca Juga: ODGJ pun di Kota Kediri Kini Haru Miliki KTP-El, Begini Kisah dan Caranya Petugas Perekaman
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News