
KOTA MADIUN, BANGSAONLINE.com - Ketakutan sejumlah pihak atas kehadiran Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintahan dan Pembangunan Daerah (TP4D) ke Pemkot Madiun, ditepis Kajari Madiun, Paris Pasaribu. Kata dia, kehadirannya, justru karena TP4D welcome, jika diminta melakukan pendampingan terhadap sejumlah pembangunan proyek, baik fisik maupun nonfisik.
“Organisasi Perangkat Daerah (OPD) selaku pengguna anggaran, tak perlu ragu mengonsultasikan setiap pembangunan proyek fisik ke TP4D,” katanya.
Sebab soal pembangunan, lanjut Paris, kejaksaan juga berperan mendukung keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan. Ini dilakukan melalui pengawalan dan pengamanan kegiatan perencanaan. pelaksanaan maupun pemanfaatan hasil pembangunan.
BACA JUGA:
“Termasuk dalam upaya mencegah timbulnya penyimpangan dan kerugian negara.“
Terpisah, Sekretaris Kota Madiun Maidi mengakui adanya ketakutan di tiap OPD. Sebab prediksi kegiatan sudah benar, ternyata di mata hukum belum benar.
"Sebelum ada TP4D, ada ketakutan di tiap OPD karena prediksi di kita benar. ternyata di mata hukum tidak benar Tetapi ketika penegak hukum masuk ke dalam dan sudah satu persepsi, maka kegiatan itu tidak masalah. Jadi pendampingannya itu jika final, ya final," terangnya.
Dia juga menyatakan, dengan pengawalan atau bimbingan secara khusus dari Kejari, sudah tentu akan meminimalkan terjadinya penyimpangan yang secara sadar maupun tidak sadar, dilakukan dalam lingkup pemerintahan.
"Dengan pendampingan, akan sangat efektif. Ketika ada pendampingan, mulai awal perencanaan lelang , kontrak, pelaksanaan dan akhir kegiatan, TP4D bisa dilibatkan. Dengan begitu, masalah hukum bisa hindari,” pungkas Maidi. (hen/rus)