SURABAYA, BANGSAONLINE.com – Nama Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini dalam Pilgub DKI lalu, selalu timbul tenggelam dan akhirnya tidak ditunjuk DPP PDIP. Kondisi yang sama kembali terulang dalam Pilgub Jatim. Nama Tri Risma juga timbul tenggelam dan terakhir justru sangat santer bakal direkom DPP PDIP bersama Djarot Saiful Hidayat. Melihat kondisi yang terus terulang seperti itu, Risma kembali menegaskan dia tidak ingin menjadi Gubernur Jawa Timur.
"Aku sudah sering ngomong kalau tidak ingin nyalon. Kalau ada sesuatu yang terjadi bukan kehendak saya, tapi kehendak Allah,"ujar Risma, Jumat (13/10).
Baca Juga: Usai Luluk Hamidah, Lukmanul Hakim dan Wisnu Wardhana Ucapkan Selamat untuk Kemenangan Khofifah-Emil
Penolakan itu sudah disampaikan ke Sekjen DPP PDIP Hasto Kristianto maupun langsung kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri. Dia berkeyakinan bila PDIP tidak akan merekomendasi dirinya untuk maju pada Pilgub 2018.
"Insyaallah bukan aku. Tapi kita semua tidak tahu rahasia Tuhan, tapi tidak kepingin aku," tambah Risma.
Situasi belakangan ini yang terus menghangat, dia menilai ada orang yang berniat jahat dan ‘menggoyang’ pemerintahan yang dipimpinnya. Sayangnya dia tidak mau menyebut orang yang berniat jahat tersebut.
Baca Juga: Aksi Heroik Relawan Jalan Kaki ke IKN, Khofifah Titipkan Udeng Madura
"Indikasi itu ada. Aku tidak akan ngomong itu, tapi aku tahu," kata Risma.
Risma merasa, untuk menjadi seorang walikota saja sudah sangat berat, apalagi untuk menjadi Gubernur Jawa Timur yang wilayhnya sangat luas. Bahkan Risma pernah menyampaikan sebelumnya, andai disuruh memilih dia lebih memilih jadi gubenur DKI karena wilayahnya tidak seluas Jawa Timur. Risma mencurigai ada sumber yang sengaja menghembuskan hal seperti itu terus menerus. (yul/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News