TUBAN, BANGSAONLINE.com - Gempa bumi tektonik dengan kekuatan 3.8 Skala Richter yang terjadi di 15 KM timur laut Bojonegoro ternyata juga dirasakan oleh warga Tuban.
Joko Ludiono, Kepala BPBD Tuban, mengatakan bahwa gempa itu terasa sampai Desa Maindu, Kecamatan Montong dan Kecamatan Grabagan. "Sesuai update data terakhir, episentrum gempa berada di Sendang Lanang, Desa Maindu, Kecamatan Montong," terangnya.
Baca Juga: Peduli Gempa Tuban, TNI AL Bagikan 1.000 Paket hingga Pendampingan Trauma Healing
“Jadi infonya yang kami terima, ada dua pusat gempa di wilayah Bojonegoro dan Tuban. semoga saja tidak ada gempa susulan,” harap Joko.
Sesuai rilis BMKG, ia menjelaskan bahwa gempa tersebut termasuk kategori rendah dan tidak merusak. Untuk itu, ia meminta warga tetap tenang dan tidak panik. “Kami meminta kepada warga Tuban agar tidak terpancing dengan informasi bohong,” paparnya.
Dalam kesempatan ini, Joko membantah bahwa ada tembok dan keramik warga Maindu yang rusak akibat gempa tersebut. "Dugaan awal memang dinilai dampak adanya gempa. Namun, saat diteliti oleh tim BPBD ternyata kerusakan terssebut sudah ada sebelumnya," jelasnya.
Baca Juga: Kepala BNPB Minta Penanganan Korban Gempa Fokus Pemenuhan Kebutuhan Dasar
Diberitakan sebelumnya hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi yang terjadi berkekuatan M = 3.8 Skala Richter. Lokasi pusat gempa berada di darat, 15 km arah Timur Laut Bojonegoro pada koordinat 7.02 LS,111.93 BT kedalaman 9 km. Ditinjau dari lokasi episentrum dan kedalaman, sumber gempa penyebab gempa ini diperkirakan terjadi akibat aktivitas Sesar Rembang.
Getaran gempa bumi diperkirakan dirasakan pada skala II SIG (Skala Intensitas Gempabumi) BMKG atau setara II - III MMI di Tuban, dan daerah di sekitarnya yang berdekatan dengan lokasi sumber gempa. Pada skala ini digambarkan getaran lemah dan dirasakan olklieh beberapa orang. (wan/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News