TUBAN, BANGSAONLINE.com - Gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Tuban, Jumat (22/3/2024), sudah terjadi puluhan kali. Tercatat hingga pukul 18.11 WIB, ada 57 gempa susulan.
Dari puluhan gempa tersebut, tercatat ada 3 kali gempa yang cukup dirasakan dan menambah kerusakan rumah warga.
Baca Juga: Masyarakat Keluhkan Tingginya Denda Tilang yang Dijatuhkan PN Tuban, Tertinggi Rp750 ribu
"Pertama gempa utama berkekuatan 6.0 SR dan gempa susulan ke-6 yang berkekuatan 5.3 SR. Lalu, gempa susulan yang ke-22 dengan kekuatan 6.5 SR. Namun, gempa ini tidak berpotensi tsunami," tegas Kepala BMKG Tuban, Zem Irianto Padama kepada BANGSAONLINE.com.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala BPBD Tuban, Sudarmaji, menyatakan personel BPBD sudah terjun ke lapangan menindaklanjuti laporan terkait kerusakan rumah warga.
Pihaknya mengimbau masyarakat Tuban tetap tenang dan tidak terpengaruh dengan berita hoax atau bohong yang viral di media sosial.
Baca Juga: Penyidik Satreskrim Polres Tuban Mulai Periksa Korban Dugaan Penggelapan Dana BMT AKS Bancar
"Kami meminta masyarakat selalu waspada dan menjauhi bangunan-bangunan yang konstruksinya tidak kuat," papar Darmaji.
Sementara itu, guna mengidentifikasi kerusakan rumah dan kerugian materiil lainnya, BPBD akan terus mengonfirmasi dengan tim-tim yang di wilayah.
"Kalau data yang sudah masuk ke BPBD akibat gempa utama tadi baru Desa Glagahsari, Kecamatan Soko dan balai desa lama milik Desa Dagangan, Kecamatan Semanding (yang terdampak)," ujarnya.
Baca Juga: Warga Resah Kawasan GOR Tuban Marak Aksi Maling Motor dan Helm
Informasi yang dihimpun di lapangan, akibat gempa susulan yang ke-22, jumlah kerusakan rumah warga semakin bertambah.
Di antaranya sebuah rumah tua yang sudah lapuk di Desa Sidokumpul, Kecamatan Bangilan. Kerusakan juga terjadi di rumah Hj Dartuk Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel yang dinding dan keramiknya mengalami rontok.
Lalu, kerusakan sebuah rumah milik Ratmin Desa Lajo Lor, Kecamatan Singgahan dan Klenteng Kwan Sing Bio Tuban beberapa genteng dan atapnya mengalami kerusakan.
Baca Juga: Lewat Restorative Justice, Kejari Tuban Selesaikan Kasus Penganiayaan
Selanjutnya, sebuah gubuk bambu kecil milik Winarlin roboh di Desa Bejagung, Kecamatan Semanding. Kemudian, rumah Milik Darmuji Desa Boncong Kecamatan Bancar doyong, namun tidak roboh. (wan/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News