Jakarta(bangsaonline)Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Sudarnoto Abdul Hakim mengatakan ada upaya jahat yang disebarkan oleh
kelompok Islamic State of Iraq dan Syria (ISIS) di Indonesia. Salah satunya
yang terjadi di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah.
"Upaya itu terang-terangan dilakukan oleh ISIS di lingkungan UIN antara
lain dengan disebarkannya lowongan budak seks pemuas birahi bagi para jihadis
ISIS agar bersemangat memerangi kafir," ujarnya.
Dia juga membeberkan ada sebuah pamflet yang disebar agar 'ukhti' yang melamar
pemuas seks kelompok jihadis bisa menghubungi sekretariat ISIS Indonesia di
Masjid Fathullah UIN Jakarta.
"Dalam pamflet ini disebutkan agar 'ukhti' yang mau melamar pemuas seks
kelompok jihadis bisa menghubungi sekretariat ISIS Indonesia di Masjid
Fathullah UIN Jakarta," bebernya.
Namun menurut peneliti terorisme Universitas Indonesia Ridlwan Habib, selebaran
itu merupakan propaganda yang menyesatkan.
"Tidak ada jihad seks di Suriah. Apalagi mobilisasi wanita muslimah
seperti publikasi itu," kata Ridlwan.
Menurut alumni S2 Kajian Stratejik Intelijen UI itu tidak ada satu pun ajaran
'jihad seks' dalam Islam. "Kalaupun ada selebaran itu, justru bisa menjadi
bukti untuk melaporkan ke aparat hukum,karena merupakan hasutan
jahat,"katanya.
Pihak UIN bisa melacak siapa yang membuat selebaran itu. Misalnya nomer telepon
atau nama contact person di selebaran itu.
"Saya tidak yakin kelompok pro ISIS atau pro Daulah Islamiyah itu yang
membuat. Mungkin fihak lain untuk tujuan fitnah," katanya.
Baca Juga: Paus Pertimbangkan Pastor Nikah: Antara Modifikasi Selibat dan Kekerasan Seksual
Sementara Polri akan terus mencegah
gerakan ISIS menyebar ke penjuru Indonesia. Terlebih setelah presiden
menyatakan menolak gerakan ISIS, Kapolri langsung memberikan instruksi agar
para Kapolda dapat dengan tegas langsung menindak pengikut kelompok tersebut.
"Kita lakukan langkah taktis dan teknis untuk mencegah sekaligus melakukan
penegakan hukum yang tegas terhadap apapun yang terafiliasi melakukan
pelanggaran hukum ISIS ini," kata Kapolri Jenderal Pol Sutarman
di Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (8/8).
Kapolri menyatakan dengan tegas akan membubarkan semua kegiatan yang berkaitan
dengan gerakan ISIS.
"Ditolak, tidak hanya dibubarkan. Ditolak, jadi enggak boleh,"
sambung dia.
Pergerakan ISIS kini terus menjamur di Indonesia, yang teranyar ISIS diduga
sudah masuk ke perguruan tinggi salah satunya UIN. Majelis Ulama Indonesia
(MUI) pun telah menetapkan gerakan radikal ini sebagai gerakan haram dan tidak
berperikemanusiaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News