PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Simpatisan Khofifah dari tapal kuda mengkhawatirkan nasib pertarungan Pilgub 2018 mendatang. Ketua Fraksi NasDem dan Hanura H. Muzammil Syafi'i, mengatakan bahwa penyebab kekalahan Khofifah dua kali dalam pilgub sebelumnya, salah satu faktornya adalah pasangan cawagub.
Untuk itu Jammil, sapaan Muzammil Syafii, berharap kepada Khofifah supaya memilih cawagub yang tepat. Ia mengusulkan nama Hasan Aminuddin.
Baca Juga: Direksi dan Karyawan Sekar Laut Sidoarjo Kompak Dukung Khofifah, Disebut Cagub Paling Ngayomi
"Potensi Hasan tersebut seimbang dengan kultur masyarakat Jawa Timur. Karena suku terbesar di Jatim tersebut adalah Jawa dan Madura. Sementara Hasan sendiri menguasai bahasa mereka dan tentunya dia cukup menjalin interaksi bersama mereka," tandasnya saat dihubungi BANGSAONLINE, Minggu (12/11) kemarin..
Jammil lalu mengisahkan saat dia mendampingi Khofifah di Pilgub 2013 lalu. Dirinya ikut serta dalam proses kelulusan Khofifah sebagai kandidat Pilgub. Namun meski lolos bertarung, ternyata fakta di lapangan dia kalah, karena memiliki pasangan kurang familier.
Senada, Ketua DPW NasDem Rendera Kresna menyampaikan bahwa Hasan terkenal di kalangan pesantren. Selain termasuk lulusan pesantren, dia juga pengasuh pesantren.
Baca Juga: Gus Miftah Beber Alasannya All Out Dukung Khofifah di Pigub Jatim 2024
Begitu juga KH. Abdul Halim Djasim menyampaikan saran untuk Khofifah agar memilih Hasan sebagai Cawagub. "Jika tidak berpasangan dengan Hasan sulit untuk menang. Karena figur lawan seperti Gus Ipul dan Anas itu adalah orang pesantren. Jawa Timur sendiri lumbung Pesantren, juga lumbung Nahdliyin," tuturnya. (afa/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News