PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Rencana pembangunan perumahan bagi anggota Marinir di Dusun Jurangpelen Desa Bulusari Kecamatan Gempol, Pasuruan, di lahan seluas 34 Ha mendapat respon positif dari warga. Buktinya, ratusan warga mulai dari orang dewasa sampai anak-anak mendatangi lokasi setempat dengan bawa poster bertuliskan dukungan program.
Hal ini dilakukan warga setempat bersamaan dengan kunjungan tim dari Sesneg RI, ke lokasi pembangunan. Tim Sesneg didampingi jajaran pejabat Pemkab Pasuruan, di antaranya Asisten I bidang perintahan Anang Saiful Wijaya, Kadis Pol PP Yudha, Inspektorat, BP3M, serta jajaran muspika Kecamatan Gempol
Baca Juga: Warga Desa Bulusari Respon Positif Rencana Pembangunan Perumahan Prajurit Marinir
“Kunjungan tim dari Sesneg RI dalam rangka untuk mengetahui langsung lokasi pembangunan. Alhamdulillah program dari pusat di Desa Bulusari mendukung respon dari masyarakat setampat,“ jelas Anang Saiful Wijaya, Asisten I Bidang Pemerintahan
Dalam kesempatan tersebut, tim juga malakukan peninjauan lokasi pembangunan perumahan yang di dampingi Mayor Marinir Pasmar I Gedangan Sidoarjo Andik Iksan. Dia mengatakan kedekatan antara Marinir dengan masyarakat selama proses pembangunan terjalin cukup harmonis. Buktinya masyarakat bisa berkomunikasi dan bercengrama dengan ganyeng.
Beberapa warga yang ditemui BANGSAONLINE.com di sela-sela aksi dukungan pembangunan perumahan mengatakan bahwa secara tegas masyarakat tidak keberatan dengan pembangunan perumahan di Dusun Jurangpelen Desa Bulusari. ”Warga bersatu padu mendukung perumahan TNI/Polri di sini,“ jelas salah satu warga.
Baca Juga: Bukan untuk Bisnis, Dandenmar: Cut and Fill di Bulusari untuk Pembangunan Perumahan Prajurit
Terpisah, Mayor Marinir Pasmar I Gedangan Sidoarjo Andik Iksan menjelaskan bahwa sebelum pembangunan dimulai, pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat sekitar lokasi. Tujuannya adalah untuk memberikan informasi rencana pembangunan perumahan bagu prajurit.
"Perlu digarisbawahi bahwa program ini tidak ada kaitanya dengan bisnis pertambangan," tegasnya. (bib/par/ros)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News