SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Dinas Kesehatan (Diskes) Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim), menyelenggarakan Latihan Kesehatan (Latkes) Tingkat III Tahun anggaran 2017 tentang evakuasi dan penanganan kedaruratan medis korban kontaminasi bahan bakar radioaktif dan bahan kimia. Latkes ini diadakan di Diskes Koarmatim, Ujung, Surabaya, Kamis (23/11/2017)
Kegiatan Latkes TK.III TA.2017 yang berlangsung mulai tanggal 23 s.d. 28 Nopember 2017, diikuti sebanyak 37 peserta dari anggota Diskesarmatim dan Bintara Kesehatan (Bakes) KRI jajaran Koarmatim. Latkes dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Koarmatim Kolonel Laut (K) dr. Andi Abdullah, Sp.OT.,
Baca Juga: KRI Hasanudin-366 Latihan Bersama Kapal Perang Brazil BRS Independencia F-44
Dalam amanatnya, Kadiskesarmatim menyampaikan jika latkes ini untuk memberikan bekal kemampuan dan keterampilan dalam melaksanakan tugas pokoknya.
"Personel kesehatan Diskes Koarmatim perlu melaksanakan latihan kesehatan secara berkesinambungan, baik perorangan maupun berkelompok agar personel mampu memberikan tindakan pertolongan kepada korban secara cepat dan tepat sebelum dilakukan penanganan lebih lanjut," ujarnya.
"Latkes TK. III ini bertujuan untuk menambah ilmu dan pengetahuan, serta ketrampilan tentang evakuasi daan penanganan kedaruratan medis pada korban akibat paparan radiasi zat radioaktif dan bahan kimia, serta mengetahui prosedur komunikasi dan koordinasi yang melibatkan instansi samping. Sehingga terlatih kerjasama dan berjalannya manajemen sistem komunikasi koordinasi secara efektif yang cepat dan tepat. Latihan kesehatan dengan materi tersebut sangat jarang dan hampir tidak pernah dilatihkan bagi pengawak kesehatan Diskes Koarmatim bahkan personel kesehatan TNI AL pada umumnya."
Baca Juga: Pangkoarmada II Gelar Bukber di Kediaman
Di akhir amanatnya, Kadiskesarmatim menyampaikan beberapa harapan kepada peserta latihan setelah mengikuti latihan, di antaranya, agar peserta mampu menjelaskan tentang jenis bahan kimia berbahaya baik efek terhadap manusia dan gejala klinis akibat kintaminasi, memahami dan mengetahui tentang perang nubika, memahami dan menjelaskan prosedur dekontaminasi personel, serta memahami dan menjelaskan prosedur komunikasi maupun koordinasi pada evakuasi korban kontaminasi bahan kimia dan zat radioaktif.
Di hari pertama latihan, peserta menerima materi tentang pengenalan Nubika, Pertahanan terhadap serangan Nubika, kontaminasi bahan radioaktif, serta efek bahan radioaktif dan penanganannya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News