Udik Januantoro
PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Untuk memaksimalkan pelaksanaan pelayanan serta menumbuhkan kreativitas di masing-masing kelurahan di Kabupaten Pasuruan, Komisi I DPRD berencana mengusulkan tambahan anggaran di R-APBD 2018 nanti. Langkah tersebut dimaksudkan selain untuk menjunjang program pengembangan di beberapa kelurahan, juga untuk pemerataan anggaran dengan desa-desa yang kini mengelola anggaran DD dan ADD.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Komisi I DPRD Ir. Udik Januantoro berdasarkan hasil rapat kerja dengan mitra kerja, yakni beberapa kecamatan. Ia mengungkapkan bahwa ada beberapa kelurahan yang pelayanannya dianggap kurang maksimal. Permasalahannya bukan karena SDM pegawai rendah, tapi karena minimnya support anggaran yang ada.
Baca Juga: Pasuruan Serasa Tak Punya Pemimpin, Kinerja Pj Bupati Dua Bulan Terakhir Jadi Sorotan
“Saat rapat kerja diketahui ada salah satu kelurahan yang mengelola dana Rp 100 juta untuk satu tahun anggaran, sementara tuntutan program dan inovasi dari masyarakat tinggi. Jelas kelurahan tidak bisa berbuat banyak," terang politikus Golkar ini.
Ia pun kemudian membandingkan dengan anggaran desa yang kini bisa di atas satu miliar rupiah yang bersumber dari DD dan ADD. Padahal, obyek pelayanan dan kegiatan tak jauh berbeda.
"Dari kondisi fakta itulah kemudian perlu dilakukan penyelarasan agar tidak tidak jadi kesenjangan," ujar Udik.
Baca Juga: Keluhkan Perizinan, Sejumlah Perusahaan Wadul ke Komisi II DPRD Kabupaten Pasuruan
Pada tahun 2018, Komisi I DPRD akan mengusulkan tambahan anggaran di masing masing kelurahan sebesar Rp 200 juta. "Jika usulan tambahan anggaran itu bisa diakomodir, maka kelurahan bisa melakukan beberapa kegiatan untuk menopang program pemerintah seperti menumbuhkan ekonomi kreatif, peningkatan SDM, dan lainnya," pungkas Udik. (bib/par/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
