SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Setelah satu tahun tidak ada kejelasan, pada Juli 2018 nanti, PT Bank Pembangunan Jawa Timur atau Bank Jatim segera meluncurkan Bank Umum Syariah (BUS). Saat ini Bank Jatim tengah menyelesaikan izin prinsip yang disyaratkan oleh Otoritas Jasa Keuangn (OJK).
Dirut PT Bank Jatim, Soeroso menjelaskan jika saat ini Bank Jatim tengah menyelesaikan izin prinsip sebagai syarat berdirinya BUS. Bahkan untuk merealisasikan cita-cita tersebut Bank Jatim telah merekrut mantan Dirut Bank BRI syariah, Didik Sudarsono.
Baca Juga: Jadi Keynote Speaker, Pj Gubernur Jatim Dorong Optimalisasi BUMD serta BLUD Kesehatan
"Sejak lama kami berkeinginan untuk segera merealisasikan Unit Usaha Syariah (UUS) menjadi Bank Umum Syariah atau BUS. Namun karena izin prinsip belum selesai terpaksa baru pertengahan 2018 nanti BUS bisa dilaunching,"tandas Soeroso usai menggelar RUPSLB dikantor PT Bank jatim, Jl Basuki Rahnad, Rabu (6/12).
Sementara itu, Didik mengaku optimis BUS dapat terealisasi pada pertengahan 2018. Saat ini tengah dipersiapkan seluruh izin prinsip yang dibutuhkan. Termasuk uang setoran yang diharapkan mencapai Rp1 triliun. Dimana dana tersebut dari PT Bank Jatim sebesar Rp500 miliar, Rp200 juta dari koperasi karyawan dan sisanya dari kab/kota serta sejunlah aset.
"Saya optimis dalam BUS ini akan mendapatkan buku dua dengan syarat modal disetor sebesar Rp1 triliun. Dan dipastikan pertengagan 2018 ini sudah dapat dilaunching,"paparnya.
Baca Juga: Adhy Karyono Optimistis Bank Jatim Trade Connect Summit 2024 Antarkan UMKM Naik Kelas
Terpisah , Wakil Ketua Komisi C DPRD Jatim, Renvill Antonio mengaku optimis BUS segera terealisasi. Mengingat modal disetor untuk menuju BUS tidak hanya berupa uang, tapi juga bisa berupa aset seperti kantor. " Untuk memenuhi itu saya kira cukup mudah. Karenanya saya optmis BUS segera terealisasi,"paparnya. (mdr/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News