Sempat Terjadi Ketegangan, Pilkades Serentak di Lumajang Aman

Sempat Terjadi Ketegangan, Pilkades Serentak di Lumajang Aman Suasanya Pilkades di Desa Tempeh Tengah, Kecamatan Tempeh.

LUMAJANG, BANGSAONLINE.com - Pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Lumajang usai dilaksanakan, Rabu (06/12). Pernak pernik pesta demokrasi di tingkat desa itu, tidak bisa dihindarkan. Mulai dari kesalahpahaman antara warga pendukung calon, sampai harus berurusan dengan pihak kepolisian terjadi.

Seperti halnya di Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro, beberapa orang diperiksa polisi lantaran berusaha mengumpulkan kartu keluarga (KK) agar bisa memilih. Padahal, panitia sudah menetapkan daftar pemilih tetap (DPT) jauh-jauh hari.

Baca Juga: Rawan Konfik di Pilkades Serentak, 3 Ribu Lebih Personil Gabungan Disiagakan

Amin, Sekretaris Desa Penanggal saat dikonfirmasi mengaku, panitia tidak menyediakan penumpulan KK dalam kurun waktu sehari sebelum pelaksanaan Pilkades. "Pengumpulan KK sudah dilakukan panitia untuk dilakukan pengesahan menjadi DPS," katanya.

Dia menduga orang tersebut merupakan pendukung dari salah satu calon yang sama-sama ingin mendukung suksesnya Pilkades. “Panitia tidak menerima KK, karena memang sudah dilakukan jauh-jauh hari,” tambahnya.

Hal serupa juga terjadi di Desa Tempeh Tengah, Kecamatan Tempeh. Suasana mencekam terjadi pada malam sebelum pemilihan dilaksanakan. Petugas pun bersiaga di perbatasan desa untuk mengantisipasi konflik.

Baca Juga: Antisipasi Kerusuhan, Polres Lumajang Gelar Simulasi Pengamanan Pilkades Serentak

Lain halnya yang terjadi di Desa Tukum Kecamatan Tekung. Dua orang warga desa harus berurusan dengan pihak kepolisian. Hal itu dikarenakan, mengajak orang lain untuk mewakili saudaranya yang saat ini sedang dirawat di RS Bhayangkara Lumajang.

Kendati demikian, proses Pilkades serentak di delapan desa enam kecamatan ini berjalan dengan aman dan lancar. "Sejauh ini permasalahan teknis tidak ada, hanya beberapa wilayah terjadi kesalahpahaman," kata Paimin, Sekretaris Satpol PP Lumajang.

Kesalahpahaman tersebut terdiri dari antar warga pendukung calon dan antar warga dengan pihak panitia. Petugas keamanan sigap melakukan pengamanan agar suasana tidak semakin mencekam.

Paimin menambahkan, sejauh ini pemantauan yang dilakukan pihaknya tidak ada kericuhan antar pendukung calon kades. "Mudah-mudahan pasca perhitungan juga tidak ada kericuhan antar masing-masing calon," terangnya.

Dia berkomitmen terus melakukan monitoring sampai kepala desa terpilih selesai dilantik. Hal itu dilakukan untuk memastikan proses demokrasi desa itu berjalan lancar. (ron/rus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO