GRESIK, BANGSAONLINE.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Gresik melakukan apel aksi siaga bencana dengan menggandeng sejumlah instansi di antaranya TNI, Polri, Satpol PP, Damkar, MDMC, SerNU, Tagana, sejumlah relawan dari unsur masyarakat, di Area Bukit Jamur Kecamatan Bungah, Selasa (19/12/2017).
Apel bertajuk "Rencana Kontijensi serta Uji Lapang 2017 di bantaran Sungai Bengawan Solo" dipimpin langsung Wakil Bupati Moh. Qosim.
Baca Juga: Terdampak Kekeringan, Kades Ganggang dan Anggota DPRD Gresik Minta BPBD Droping Air Bersih
Menurut Kepala Pelaksana BPBD, Abu Hasan, apel tersebut sebagai persiapan dalam penanggulangan bencana banjir di daerah rawan terdampak, khususnya di sekitar wilayah Bengawan Solo yang rentan terhadap banjir.
“Tim yang diturunkan berasal dari berbagai instansi seperti TNI, Polri, Tagana dan lainnya. Diharapkan dengan maksimalnya jumlah tim gabungan ini dapat membantu penanggulangan apabila terjadi bencana di kabupaten Gresik,” katanya.
Total ada sebanyak 500 orang dikerahkan dalam apel kali ini. "Apel memberikan pemahaman soal penyusunan dokumen rencana kontinjensi bertujuan untuk standart operating procedure (SOP) penanggulangan bencana yang menjadi rujukan dalam aktifitas penanganan bencana. Kita uji lapang untuk mengetahui seberapa paham masyarakat," paparnya.
Baca Juga: Destana BPBD Jatim Sasar Desa Terdampak Gempa di Pulau Bawean
Sementara Wabup Moh. Qosim memastikan kegiatan simulasi dapat berjalan dengan baik, sehingga pada saat di lokasi bencana dapat terisolasi dengan baik. “Seluruh tim gabungan harus bekerja secara maksimal dan saat simulasi ini hendaknya difokuskan untuk membantu korban bencana,” pintanya.
"Rencana kontijensi meliputi evakuasi warga jika terjadi bencana, logistik hingga berbagai peralatan penanganan bencana," katanya. (hud/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News