PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Upaya penanganan limbah rumah tangga di kawasan perumahan padat penduduk saat ini menjadi fokus pembangunan Pemkab Pasuruan. Program infrastruktur pembangunan bidang sanitasi berbasis Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) komunal akan dianggarkan pada tahun depan.
Pada tahun ini program yang sudah terealisasi tersebut dianggap sangat efektif dalam penangan limbah. Hal itu diakui oleh Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Pasuruan, Misbah Zunib.
Baca Juga: Pasuruan Serasa Tak Punya Pemimpin, Kinerja Pj Bupati Dua Bulan Terakhir Jadi Sorotan
Ia menyampaikan, pembangunan sanitasi berbasis IPAL komunal memang digencarkannya guna untuk meminimalisir limbah yang dihasilkan masyarakat. Utamanya limbah kotoran agar bisa diolah dan bisa dimanfaatkan.
“Manfaatnya untuk lingkungan sangat besar. Terutama, kawasan yang padat penduduk, juga menghindari pencemaran lingkungan,” jelasnya.
Menurut Misbah, tahun ini Pemkab sudah merealisasikan pembangunan sanitasi berbasis IPAL komunal di delapan titik. Tersebar di lima kecamatan, mulai di Bangil, Purwosari, Grati, Pandaan dan Gondangwetan.
Baca Juga: Keluhkan Perizinan, Sejumlah Perusahaan Wadul ke Komisi II DPRD Kabupaten Pasuruan
“Dana untuk pembangunan sanitasi berbasis IPAL komunal itu mencapai Rp 3,6 miliar,” kata Misbah.
Pembangunan sanitasi IPAL komunal tak hanya akan berhenti di situ. Sebab, pihaknya berencana untuk menambah jumlah sanitasi berbasis IPAL komunal di beberapa wilayah.
Rencananya, pembangunan di 2018 akan disentralkan di empat lokasi, di antaranya di Bangil, Kejayan, Pandaan, dan Prigen. Untuk merealisasikannya, dana sekitar Rp 1,6 miliar tengah disiapkan.
Baca Juga: Hari Jadi ke-79 Provinsi Jatim, Pemkab Anugerahi Penghargaan 20 Elemen Masyarakat Berprestasi
“Program sanitasi berbasis IPAL komunal ini, akan kami lanjutkan tahun depan. Rencananya, akan dibangun di empat titik,” sampainya. (bib/par/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
