NEW DELHI, BANGSAONLINE.com - Rajesh Maru (32) pria asal Kota Mumbai di India meninggal Sabtu malam setelah kesedot mesin pencitraan resonansi magnetik (MRI).
Kerabat mengatakan bahwa dia sebelumnya memasuki ruang pengujian MRI di rumah sakit sambil memegang silinder oksigen. Seorang anggota staf rumah sakit memberinya kesempatan untuk masuk. Mereka tidak tahu bahwa mesinnya telah dinyalakan, dan Maru tertarik ke dalamnya dan terjebak oleh kekuatan magnet mesin. Demikian dilaporkan media setempat.
Baca Juga: Misteri Terbakarnya Tesla, di Texas Tidak Ada Hantu Pocong
Maru meninggal dalam beberapa menit, tangannya terjebak di mesin oleh tangki oksigen yang bocor. Dia dibebaskan dan dibawa ke ruang gawat darurat dalam 10 menit, namun kemudian dinyatakan meninggal.
Sebuah laporan postmortem mengatakan bahwa dia meninggal karena oksigen yang berlebihan memasuki paru-parunya. Pihak berwenang saat ini sedang menyelidiki insiden tersebut.
Akibat kejadian ini, tiga orang yang terdiri dari seorang dokter, dan dua asisten rumah sakit - ditangkap karena dicurigai melakukan kelalaian. "Ini adalah kejadian tragis, dan kami akan bekerja sama dengan petugas polisi," ujar Ramesh Bharmal, dekan Rumah Sakit Amal Bai Yamunabai Laxman Nair, mengatakan kepada saluran berita NDTV.
Baca Juga: Pembalap Tewas saat Pecahkan Rekor Kecepatan
Mesin MRI bekerja melalui magnet yang sangat kuat dan gelombang radio yang memindai tubuh dan memberi citra jaringan internal. Saat mesin menyala, semua benda logam harus dijauhkan darinya.
Rumah sakit pemerintah di India memang sering kekurangan staf, penuh sesak, dan tidak siap menghadapi arus pasien yang besar. Kerabat pasien sering diminta untuk membantu staf rumah sakit dengan membawa tandu dan peralatan.
Staf rumah sakit mengaku tidak tahu mengapa Maru begitu dekat dengan mesin yang memegang tabung oksigen. Ia juga mengaku tidak tahu mengapa mesinnya dinyalakan saat berada di sana.
Terkait hal ini, anggota keluarga menuding pihak rumah sakit mencoba mengalihkan kesalahan. "Perawat memintanya untuk membantu. Mereka bilang tidak apa-apa. Alih-alih bertanggung jawab, pekerja rumah sakit memarahi kami karena Rajesh telah terlalu dekat dengan mesin MRI dengan silinder oksigen di tangannya," kata Priyanka Solanki, saudara perempuan Maru kepada Indian Express.
Baca Juga: Mantan Anggota Dewan Ditabrak Mati oleh ‘Yesus, Keturunan Tuhan’
Menteri Utama negara bagian Maharashtra telah mengumumkan bahwa sekitar 7.850 dolar kompensasi akan dibayarkan kepada keluarga Maru.
Kecelakaan yang melibatkan MRI.
Pada 2014, dua pekerja rumah sakit terjebak dalam mesin MRI selama empat jam di New Delhi, juga karena sebuah tabung oksigen.
Baca Juga: Tewas Digilas Mobil Karnaval, Seminggu 2 Kali Kejadian
Pada tahun 2001, seorang anak laki-laki berusia 6 tahun di Amerika Serikat meninggal setelah sebuah tabung oksigen terbang melintasi sebuah ruangan MRI hingga merusak tengkoraknya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News