MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Pemkot Mojokerto akhirnya melanjutkan program pendidikan dan pelatihan (diklat) pegawai. Tahun lalu program pembekalan Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur Sipil Negara (ASN) ini sempat vakum lantaran tak ada anggaran.
"Tahun ini diadakan. Kita mengikuti agenda Badan Diklat Provinsi (Jatim) dengan memberangkatkan 26 peserta Diklat Kepemimpinan tingkat III, awal Pebruari mendatang," papar Kabid Pengembangan Kompetensi BKD Kota Mojokerto Endra Ant, Rabu (31/1).
Baca Juga: Kota Mojokerto Mulai Uji Coba Makan Bergizi Gratis Bagi 14 Ribu Siswa SD-SMPN
"Diklat SDM pejabat eselon III ini akan berlangsung selama empat bulan. Tempatnya di Balai Diklat kita sendiri," katanya.
"Kegiatan ini akan dirunning oleh diklat yang sama. Juni nanti ada Diklat kepemimpinan tingkat IV. Jumlah pesertanya antara 25-30 an pegawai," urainya.
Untuk kegiatan ini pihak BKD memasang anggaran diklat sebesar kurang lebih Rp 300 juta. Acara ini tak sesering pada tahun-tahun sebelumnya, namun tidak diketahui apa penyebabnya.
Baca Juga: Pemkot Mojokerto Gelar Puncak Peringatan HUT ke-79 PGRI dan Hari Guru Nasional 2024
Endra mengungkapkan setiap pejabat wajib mengikuti kegiatan pengembangan kompentensi ini. Sebab jika tidak maka akan terkena sanksi berupa penurunan jabatan. Di Pemkab Tulungagung, menurut ia, ada yang sudah terkena teguran BPK.
Di Pemkot Mojokerto sebanyak dua pejabat yang seharusnya ikut diklat sejak 2005 silam gagal berangkat. Persoalannya karena minusnya anggaran dalam APBD. (yep/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News