LONDON, BANGSAONLINE.com – Sebanyak 60 penduduk desa mengalami kram perut, diare, dan muntah-muntah, setelah memakan daging sapi. Berdasarkan lansiran mirror online, ternyata daging sapi yang dimakan penduduk desa ternyata bekas gigitan ular cobra.
Terhitung enam belas anak-anak dan empat orang tua termasuk di antara mereka yang menderita kram perut serius. Demikian penjelasan pejabat Departemen Kesehatan Eastern Cape Sizwe Kupelo. Diduga, usai digigit ular cobra, racun cobra itu menetap dalam tubuh sapi.
Baca Juga: Mengapa Jupiter Punya Cincin, Sedangkan Bumi Tidak? Ini Penjelasannya
Korban dibawa ke empat rumah sakit yang berbeda di wilayah tersebut. Kupelo mengimbau warga desa setempat untuk tidak pernah memakan ternak yang telah dibunuh oleh ular berbisa.
Racun Cobra adalah neurotoksin yang memotong transmisi saraf di diafragma, yang akhirnya menyebabkan kegagalan pernafasan. Kematian bisa terjadi dalam waktu 30 menit dalam kasus yang paling parah. Antivenom bisa digunakan untuk menangkal racunnya. Jika tidak, korban perlu ditempatkan pada respirator buatan sampai toksinnya habis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News