SURABAYA (BangsaOnline)
Isu Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) terus menjadi bahan bahasan. Wakil
Gubernur Jatim Saifullah Yusuf (Gus Ipul) Selasa (19/8) menjadi pembicara pada
dialog ISIS dan Perubahan Sosial yang digelar Departemen
Mata Kuliah Umum di Universitas Surabaya
(Ubaya) Tenggilis.
Baca Juga: Gus Ipul Tetap Jabat Mensos di Kabinet Merah Putih
Menurut Gus Ipul, ISIS ingin membuat surga di dunia. "Surga itu kan di akhirat. Mereka ini (ISIS) ingin membuat dunia ini seperti surga. Yang tertib, dipimpin satu orang. Yang tidak sesuai mereka habisi," ungkap Gus Ipul, yang kemarin didampingi Rektor Ubaya Prof Ir Joniarto Parung MMBAT PhD dan Dr H Martono SH MSi, dosen Fakultas Hukum Ubaya sekaligus moderator dialog ini.
Padahal, lanjut Gus Ipul, sumber yang dipakai ISIS dan umat Islam sama, yakni Alquran. Hanya, mereka memahami Alquran tidak dengan benar. "Alquran kalau dipahami tidak pakai ilmu, bahaya. Membacanya beda panjang pendek huruf sudah beda arti. Untuk menerjemahkannya ga bisa orang sembarang. Saya saja juga tak bisa dengan seenaknya menafsirkan Alquran," urai Gus Ipul lagi.
Nah, lanjutnya, keinginan ISIS untuk
menciptakan surga dunia karena didasarkan pada pemahaman Alquran tidak secara
benar. Jadinya Alquran dipahami sepotong-sepotong.
"Ini yang membuat ulama galau. Mereka bisa seenaknya menghabisi
orang-orang yang tak tidak sesuai faham mereka. Untunglah, di Jatim suasananya
kondusif meski salah stau daerah di Jatim menjadi basis ISIS,"
ujar Gus Ipul.
Baca Juga: Aktif Tanggulangi Kemiskinan di Jatim, Pj Gubernur dan Mensos Apresiasi Kerja Pilar Kessos
Kondusifitas di Jatim ini tak lepas dari peran Gubernur Jatim yang telah membuat pergub 51/2014 tentang Larangan Gerakan ISIS di Jatim. Juga tak lepas dari peran kiai, ulama, ormas dan tokoh masyarakat yang resah akan ISIS.
"Ke depan, seluruh instrumen pemerintah harus melakukan pencegahan dan deteksi dini agar generasi muda tak ikut gerakan ISIS. Selain itu, harus melakukan tindakan tanpa melanggar HAM. Dulu waktu nangani kasus Sampang saya juga ikut stress," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News