KOTA MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan meresmikan jaringan gas (Jargas) di wilayah Kota dan Kabupaten Mojokerto, Jumat (9/2).
Dengan didampingi Plt Direktur Jendral Migas, Wakil Kepala SKK Migas Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan Sekda Provinsi Jawa Timur, Walikota dan Wakil Bupati Mojokerto acara penandatangan sekaligus peresmian dengan pembukaan kran instalasi gas dilaksanakan di halaman Kantor Kecamatan Prajurit kulon, Kota Mojokerto.
Baca Juga: Pj Ali Kuncoro dan Ketua DPRD Kota Mojokerto Tinjau Logistik KPU Jelang Pilkada Serentak 2024
Menteri ESDM dalam sambutannya mengatakan bahwa penggunakan LPG skala nasional dalam setahun mencapai 6,5 juta ton. Sedangkan untuk kemampuan produksi LPG nasional Indonesia hanya 2 juta ton per tahun. Jadi di tiap tahunnya ada kekurangan persediaan sekitar 4,5 juta ton LPG dan selama ini disediakan dengan cara impor.
“Sesuai dengan arahan dari bapak persiden, secara bertahap kita akan berusaha mengurangi jumlah impor LPG yakni dengan cara mengelolah sumber daya alam yang kita miliki dan salah satunya adalah gas bumi. Ini yang dinamakan ketahanan energi,” jelasnya.
Mengenai pembangunan jargas di wilayah Kota Mojokerto, pihak pemerintah telah menugaskan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk sebagi pelaksana pembangunan dan pengoperasian jaringan distribusi gas bumi untuk rumah tangga. Sampai dengan 2018 ini pihak pelaksana telah berhasil menyelesaikan sebanyak lima ribu sambungan rumah tangga.
Baca Juga: 3 Raperda Hasil Fasilitasi Gubernur Jatim Turun, Pemkot Mojokerto Sodorkan 5 Raperda Baru
Sambungan Rumah (SR) ini terbagi di 7 MRS yakni RS-01 di lokasi Kantor Kelurahan Kauman ada 493 SR, Pukesmas Kelurahan Mentikan 645 SR, Kantor Kelurahan Prajurit Kulon 1.253 SR, Kantor Kelurahan Miji 1.109 SR, Kantor Kelurahan Surodinawan dan Kantor Dinas Pertanian ada 1.500 SR.
”Di tahun 2018 tidak ada lagi pemasangan di wilayah Kota Mojokerto, tapi saya berjanji di 2019 akan ada lagi pemasangan jaringan gas rumah tangga di Kota Mojokerto,” teranganya.
Sedangkan mengenai pelaksanaan pembangunan jaringan gas (jargas) di wilayah Kabupaten Mojokerto, pemerintah telah menunjuk PT Pertamina Gas sebagai pelaksana pembangunan dan pengoperasian jaringan dan di tahun ini juga sudah menyelesaikan sebanyak 5.101 sambungan gas rumah tangga. Lokasi tersebut terbagi di 3 Desa di wilayah Kecamatan Ngoro diantaranya Desa Jasem, Desa Kebangsri dan Desa Sedati.
Baca Juga: Pemkot Mojokerto Melalui Dinsos P3A Rehab Rumah Warga yang Tak Layak Huni
Sementara itu, Walikota Masud Yunus mengharapkan program ini dapat membantu warga dalam menghemat kebutuhan rumah tangga, yang bersih dan aman.
"Program gas sangat efisien. Warga dapat menghemat Rp 55 ribu x 5000 SR, atau setara membantu Rp 275 juta perbulan. Kalau dikalikan setahun berapa miliar efisiensi yang didapat," tandasnya.
Ia berharap pada 2019 mendatang ESDM memberikan sambungan baru lagi. Harapan yang sama disampaikan Wabup Pungkasiadi. Ia mengapresiasi bantuan kementeriam ESDM dan berharap ada proyek yang sama untuk pemerataan.
Baca Juga: Gowes Hari Santri Kota Mojokerto, Gratis Berhadiah Umrah, Ribuan Peserta Siap Sepeda Sarungan
Peresmian jargas untuk rumah tangga di Mojokerto oleh menteri ESDM ini, juga dihadiri Dirjen Migas, Ego Syahrial, beberapa pejabat PGN, Pertamina, Walikota Mojokerto dan Wakil Bupati Mojokerto
Seperti diinformasikan, di tahun 2017 sampai dengan 2018 pemerintah telah menyelesaikan pembangunan infrastruktur jargas untuk rumah tangga di tujuh wilayah di Indonesia. Diantarnya di Kabupaten Mojokerto ada sekitar 5.101 SR, Kota Mojokerto 5000 SR, Bontang 8000 SR, Pali 5375 SR, Muara Enim 4785 SR, Samarinda 4500 SR dan Pekanbaru II 3270 SR. Sedangkan untuk alih kelola jargas, berlangsung di Kota Bekasi sebanyak 4628 SR, Kota Depok 4000 SR dan Kota Palembang 3311 sambungan SR. (sof/yep/ris/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News