
TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Bila sebelumnya Dinas PKPLH menggandeng akademisi untuk membersihkan sampah di beberapa titik tempat ibadah, kali ini kalangan siswa SMU diajak turut serta untuk membersihkan sampah di seputar alun alun kota Trenggalek.
Mereka yang dilibatkan dalam rangka HSPN oleh dinas PKPLH kali ini terdiri dari siswa SMKN 1, SMKN 2 Trenggalek, dan SMUN 2 Trenggalek.
Dari hasil bersih-bersih sampah di seputar alun-alun Trenggalek bersama siswa SMU, ternyata banyak didapati sampah dalam bentuk organik ketimbang anorganik. Ini membuktikan bahwa sampah anorganik seperti plastik dan sejenisnya ternyata keberadaannya tidak begitu signifikan di seputar alun alun Trenggalek.
"Jadi tadi setelah di gelar bersih bersih sampah di seputar alun-alun, ternyata sampah organik jumlahnya lebih banyak daripada sampah anorganik. Ini artinya sampah plastik di alun alun Trenggalek jumlanya sudah mulai berkurang," kata Rubianto selaku Kabid PPL saat dikonfirmasi di alun alun Trenggalek, Rabu (11/3).
"Ketika jumlah sampah plastik sudah mulai berkurang di alun alun Trenggalek, ini artinya kesadaran masyarakat terhadap hidup bersih dari sampah terutama sampah plastik sudah mulai tinggi," katanya.
(Kondisi taman alun alun Trenggalek yang bersih indah dan sejuk pasca dibersihkan)
Dalam kegiatan bersih-bersih sampah di alun alun, seluruh hasil sampah yang didapat oleh para siswa maupun petugas dari PKPLH selanjutnya di masukkan dalam karung. Satu karung berisi sampah organik dan karung berikutnya berikutnya berisi khusus sampah anorganik. Kemudian seluruh sampah ini ditimbang dengan maksud mengetahui lebih besar mana perolehan sampah organik atau sampah anorganik.
Selain membersihkan sampah di seputar alun-alun Trenggalek, keberadaan taman yang berada di dalam alun-alun juga tak luput dari petugas PKPLH yang dibantu ratusan siswa SMU. Sehingga menjadikan kondisi taman terlihat asri, indah dan sejuk. (man/adv)