April, Pemkot Mojokerto Baru Lelang Satu Proyek

April, Pemkot Mojokerto Baru Lelang Satu Proyek Proyek GMSC tahap akhir belum masuk lelang. Dikhawatirkan tak bisa operasional tahun ini. foto: Yudi Eko Purnomo/ bangsaonline.com

MOJOKER|TO, BANGSAONLINE.com - Proses lelang pengadaan barang dan jasa milik Pemkot Mojokerto hampir pasti mandeg. Pasalnya, hingga memasuki bulan April tahun 2018 ini layanan pengadaan secara elektronik (LPSE) setempat baru mengegolkan lelang pengadaan alat tulis kantor (ATK).

Kondisi ini ternyata berbanding terbalik dengan rekan mereka di Pemkab Mojokerto. Menurut informasi, pada triwulan pertama tahun ini panitia lelang pemkab sudah berhasil ‘menjual’ 89 proyek.

Baca Juga: Kota Mojokerto Mulai Uji Coba Makan Bergizi Gratis Bagi 14 Ribu Siswa SD-SMPN

Kepala Unit Layanan Pengadaan (ULP) Pemkot Mojokerto Agoes Heri Santoso, tak menampik tersendatnya proses lelang ini. Ia mengakui hanya sedikit dokumen lelang yang masuk ke ULP.

Atas persoalan ini ia mengungkapkan, keterlambatan ini sangat tergantung pada OPD masing-masing. “Saat ini belum banyak Mas yang masuk. Hanya ada tiga dari PKP,” beber Agus.

Agus juga mengaku tidak bisa berbuat banyak, karena ULP hanya bertugas untuk menjual permintaan dari OPD, tapi kalau dari OPD nya tidak mengajukan secara otomatis tidak ada yang bisa diproses. “Kalau ada pengajuan lelang, ya akan kita proses hingga memunculkan pemenang,” tambahnya.

Baca Juga: Pemkot Mojokerto Gelar Puncak Peringatan HUT ke-79 PGRI dan Hari Guru Nasional 2024

Sementara itu, di pihak DPRD Kota Mojokerto menyayangkan kinerja eksekutif terutama bidang lelang proyek fisik. Sejumlah anggota lembaga wakil rakyat prihatin karena masyarakat tidak bisa mekanfaatkan hasil pembangunan yang sudah dianggarkan dalam APBD.

”Ini sudah masuk bulan April, tapi kok belum ada lelang proyek fisik. Padahal kan sudah menganggarkan,” lontar Deny Novianto, anggota DPRD Kota Mojokerto asal Partai Demokrat.

Menurut Deny, seharusnya Pemkot Mojokerto melakukan perencanaan dan schedule yang matang tekait realisasi proyek itu. ”Manajemen lelang harus matang, disusun dengan waktu yang terukur,” tukasnya. (yep/rd)

Baca Juga: Punya Bukit Teletubbies, TPA Randegan Serap Kunjungan Wisata Daerah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO