PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Ratusan warga Dusun Jatipentongan, Desa Bulusari, Kecamatan Gempol menggelar aksi demo di balai dusun setempat, Rabu (11/4).
Dengan mambawa poster dan spanduk mereka melakukan orasi di pinggir jalan. Aksi tersebut mereka lakukan sebagai bentuk protes dan penolakan hasil penjaringan Kepala Dusun yang dicurigai ada kecurangan.
Baca Juga: Warga Pandaan Jadi Korban KDRT WNA Australia, Penasihat Hukum Keluhkan Kinerja Polres Pasuruan
Menurut keterangan kordinator aksi Isawan yang ditemui BANGSAONLINE.com, bahwa dalam tahapan pelaksanaan Pilkasun yang dilaksanakan pihak Panitia Desa ada keberpihakan kepada salah satu calon.
”Dari hasil tes tulis tiga peserta calon yakni saudara Arif, Yunus, dan Rizal yang mendapat nilai tertinggi yakni Yunus. Akan tetapi direkom oleh kecamatan justru calon lain yang nilainya rengking dua,“ jelasnya.
Warga sendiri menilai dalam Pilkasun ada skenario yang sudah dirancang pihak panitia agar Yunus yang notabenenya calon yang bisa diterima oleh masyarakat untuk di kalahnya. ”Warga sudah sepakat akan melaporkan kecurangan ini ke komisi I DPRD,” jelasnya lagi.
Baca Juga: Persiapan Persekabpas Hadapi Liga Nusantara, Exco PSSI Rapat Bersama Klub Anggota Askab
Terpisah, Kepala Desa Bulusari H Yudono yang dikonfirmasi terkait protes warga Dusun Jatipentongan yang mencurigai pihak panitia Pilkasun tidak transparan angkat bicara. Dirinya menjelaskan bahwa hasil tes tulis dan wawancara dari 3 calon, hasilnya sudah disampaikan masing-masing calon. Selanjutnya diserahkan kepada pihak kecamatan untuk mendapatkan rekomendasi bapak Camat.
“Hasil rekomendasi dari Kecamatan yang diterima pada 28, calon yang direkomendasi bukan Yunus, tapi calon lain yakni Arif. Mungkin pihak Camat ada pertimbangan lain, tidak hanya pada hasil nilai tes saja,“ jawabnya. (bib/par/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News