JAKARTA(BangsaOnline)Pernyataan Presiden terpilih Joko Widodo
(Jokowi) yang mengklaim bahwa Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Demokrat
(PD) telah merapat ke kubunya ternyata hanya isapan jempol. Wakil Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat
dari Partai Demokrat, Khatibul Umam Wiranu, mengatakan Partai Demokrat tetap
bersama koalisi merah putih.
"Ini berdasarkan hasil Rapat Pleno Partai Demokrat pada Senin, 24 Agustus
2014, di Kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat," kata Umam ketika
dihubungi Tempo, Rabu, 27 Agustus 2014.
Ada tiga hal yang diputuskan pada rapat itu. Pertama, Demokrat berada pada
posisi penyeimbang; Kedua, Demokrat memutuskan tetap bersama Koalisi Merah
Putih; Ketiga, terkait konsolidasi internal, partai akan mengadakan Musyawarah
Cabang dan Musyawarah Daerah.
Umam melanjutkan, rapat pleno tersebut dihadiri oleh Ketua Harian Partai
Demokrat, Sjarifuddin Hasan, dan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie
Baskoro Yudhoyono. Meski begitu, rapat ini tidak dihadiri Ketua Umum Susilo
Bambang Yudhoyono karena saat itu SBY sedang melaksanakan tugas ke Papua hingga
Bali sebagai Presiden.
"Ini sekaligus membantah pernyataaan pengurus DPP dan simpatisan anggota
fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, bahwa Partai Demokrat minta jatah
(menteri)," kata Umam. "Itu sama sekali tidak benar dan cenderung
pernyataan yang mengada-ada."
Sebelumnya, Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrasi
Indonesia Perjuangan (PDIP) Puan Maharani mengkonfirmasi bahwa Partai Demokrat,
Partai Amanat Nasional, dan Partai Persatuan Pembangunan sedang mendekat ke
PDIP.
"Komunikasi informal sudah selalu dilakukan, tapi ini tergantung ketua
umum masing-masing. Jadi, kami masih menunggu (langkah) ketua umumnya,"
kata Puan kepada Tempo sebelum
memasuki ruang rapat paripurna DPR, Selasa, 26 Agustus 2014.
Puan, yang menjabat sebagai Ketua Bidang Politik PDIP, berharap agar ketiga
partai tersebut dapat secepatnya merapat ke PDIP dan bersama-sama dengan
partai-partai koalisi pengusung Joko Widodo membangun bangsa Indonesia ke
depan.
Terkait apakah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri turut serta dalam
pembagian struktur kabinet dalam pemerintahan Joko Widodo, juga pembagian jatah
menteri untuk partai-partai koalisi pengusung Jokowi, Puan menjawab bahwa
pihaknya belum berbicara sama sekali mengenai hal tersebut. "Belum ada.
Berapa jumlah posisi kabinet saja belum tahu. Kok, dipaksa-paksa," katanya.
Semua nama calon menteri yang beredar di tengah masyarakat, kata Puan, sekarang
masih dalam usulan untuk kemudian dipilih, diseleksi, dan diputuskan oleh
Jokowi.
"Tapi, tentu saja masalah pembagian, perwakilan dari setiap provinsi,
apakah itu barat, timur, tengah dan lainnya, itu tentu saja menjadi suatu hal
yang harus dipertimbangkan untuk bisa mewakili aspirasi masyarakat dari seluruh
wilayah," kata Puan.
Baca Juga: Alasan PDIP Pecat Jokowi dan Kelucuan Pidato Gibran Para-Para Kiai
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News