JAKARTA(BangsaOnline)Lingkaran Survei Indonesia (LSI) merilis hasil penelitian terbarunya mengenai 'Harapan dan Ancaman Jokowi-JK' di kantor LSI, Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis 28 Agustus 2014. LSI menemukan mayoritas masyarakat Indonesia yakin pasangan presiden dan wakil presiden terpilih itu mampu memenuhi janji kampanye.
Baca Juga: Dukung Swasembada Pangan, Menteri ATR/BPN: Butuh Tata Kelola Pertanahan yang Baik
"Mayoritas publik yakin Jokowi-JK membuat Indonesia lebih baik. Yang yakin 71,73 persen, tidak yakin 14,11 persen, tidak tahu 14,16 persen," kata peneliti LSI, Rully Akbar, saat konfrensi pers.
Namun demikian, Rully menegaskan kondisi ini justru bisa menjadi beban bagi keduanya. Sebab, jika tidak terpenuhi maka mereka akan kecewa.
"Malah bisa berbalik. Harapan tinggi secara cepat bisa berubah jika tidak terpenuhi," ujarnya.
Baca Juga: Vinanda-Gus Qowim dapat Pesan Peningkatan Industri Pariwisata dari Jokowi
Dibandingkan dengan hasil penetapan suara di KPU yakni sebanyak 53,15, Rully melihat ada tambahan sekitar 20 persen publik yang menaruh harapan ke Jokowi-JK sehingga mencapai angka 71,73 persen.
"Semakin banyak pemilih yang menaruh harapan, semakin rentan mereka kecewa jika harapan tidak terpenuhi," ucapnya.
Untuk diketahui, pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan pada 24-26 Agustus 2014. Dalam wawancara dengan responden, LSI menggunakan metode quickpoll melalui smartphone. Sedangkan metode sampling digunakan multistage random sampling.
Baca Juga: Warisan Buruk Jokowi Berpotensi Berlanjut, Greenpeace Lantang Ajak Masyarakat Awasi Prabowo-Gibran
Sementara, jumlah responden sebanyak 1.200 orang, margin of error kurang lebih 2,9 persen. LSI menambahkan, semua pemilih di Indonesia mempunya kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi responden.
© VIVA.co.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News