PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Kasus kerusuhan yang terjadi di Rutan Teroris Brimob Jakarta yang terjadi pada Rabu (9/5) malam, menjadi menjadi perhatian tersendiri bagi Kapolres Pasuruan serta Kepala Rutan Bangil Kabupaten Pasuruan.
Dua pucuk pimpinan tersebut melakukan koordinasi secara intensif guna mengantisipasi aksi kerusuhan di lembaga pemasyarakatan tersebut dengan cara meningkatan dan pengawasan.
Baca Juga: Beri Rasa Aman di Momen Nataru, Kapolres dan Kasatlantas Pasuruan Tinjau 12 Pos Operasi Lilin Semeru
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Rutan Bangil Wahyu Indarto. Ia menjelaskan bahwa pengawasan warga binaan tak hanya penyiapan personil. Tapi juga ditunjang dengan peralatan CCTV yang dipasang di beberapa titik- titik strategis guna mempermudah pengawasan dan aktivitas mereka.
“Di Rutan Bangil sudah kita pasang 20 CCTV yang kami sebar di Rutan Bangil. Tujuannya adalah untuk mengawasi kegiatan warga binaan. Sehingga tidak sampai terjadi hal-hal yang tak diinginkan,” jelasnya.
Wahyu menambahkan, untuk petugas jaga di lapas setiap harinya ada 12 orang ,di mana tiap shiftnya ada tiga shift yang diberlakukan. Setiap shiftnya dioperasikan kurang lebih 12 orang.
Baca Juga: Polisi di Pasuruan Ringkus Bandar Sabu
"Dan yang lebih penting lagi, kami mengedepankan persuasif ke warga binaan. Supaya, terjaga hubungan yang harmonis," ucapnya.
Keterangan yang sama disampaikan oleh Kapolres Pasuruan AKPB Raydian Kokrosono. Pengawasan yang di rutan juga melibatkan anggota kepolisian, di mana untuk CCTV yang ada di Rutan Bangil, dikoneksikan dengan Command Centre Polres Pasuruan. Sehingga, pemantauan di dalam Rutan Bangil lebih maksimal.
Di samping itu, pihaknya juga menerapkan program Polres sambang rutan. Di mana, tiga anggota setiap malamnya, berkunjung ke Rutan Bangil. Hal ini tak lain, untuk memastikan agar situasi rutan terjaga. (bib/par/ian)
Baca Juga: Satlantas Polres Pasuruan Perbaiki Jalan Berlubang Jelang Nataru
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News