PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Untuk mengantisipasi aksi teror bom di wilayah Pasuruan, kapolres Pasuruan meningkatkan pengamanan terhadap ancaman teror bom bunuh diri. Hal tersebut tampak terlihat di pintu masuk Mapolres Pasuruan. Sejumlah personel dikerahkan untuk melakukan penjagaan.
Mereka menggunakan peralatan dan senjata lengkap. Setiap tamu yang masuk ke Polres Pasuruan diperiksa satu per satu. Pemeriksaan itu tak hanya diberlakukan untuk kendaraan roda dua. Pemeriksaan ketat juga diberlakukan terhadap kendaraan roda empat.
Baca Juga: Polres Pasuruan Tegaskan Tak Ada Izin Aktivitas Sound Horeg Dalam Kampanye Paslon 01 dan 02
Mulai dari jok kendaraan hingga tas yang dibawa tamu, diperiksa. Begitupun dengan pengemudi roda empat. Selain pemeriksaan luar kendaraan menggunakan kaca cembung, petugas juga memeriksa isi di dalam mobil.
Menurut keterangan Kabagops Polres Pasuruan Kompol Subadar, pemeriksaan tersebut sejatinya adalah bentuk peningkatan kewaspadaan aksi teror bom yang terjadi di beberapa daerah seperti Surabaya dan Sidoarjo.
Keterangan yang sama di sampaikan Kapolres Pasuruan AKBP Raydian Kokrosono. Dia langsung mengambil langkah menyikapi teror bom bunuh diri. Pihaknya juga mengundang muspida, tokoh agama, dan sejumlah kalangan lainnya untuk duduk bersama.
Baca Juga: Pawai Sound Horeg 2 Paslon di Kabupaten Pasuruan Tak Jelas, Polisi Belum Ambil Sikap
Dia menambahkan, jika polres saat ini tengah siaga satu terkait teror bom yang ada di Surabaya. Karenanya, untuk mengantisipasi bom bunuh diri di wilayah hukum Polres Pasuruan, peningkatan kewaspadaan dilakukan.
Pengawasan ketat juga dilakukan di tempat-tempat yang berpotensi dijadikan sarana bom bunuh diri. Seperti pengamanan ketat terhadap gereja-gereja. Di Pasuruan sedikitnya, ada 41 gereja yang ada di wilayah hukum Polres Pasuruan. Gereja-gereja tersebut biasanya dijaga setidaknya dua personel dari kepolisian. (bib/par/rd)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News