MALANG, BANGSAONLINE.com – Sebagian yatim piatu di Malang dan sekitarnya pada bulan Ramadan bisa tersenyum merayakannya. Pasalnya, Ikatan Alumni Universitas Airlangga (Ika Unair) Cabang Malang Raya menebar bantuan sosial kepada sejumlah panti asuhan, pondok pesantren, dan tempat-tempat ibadah.
Setidaknya ada empat panti asuhan yang dikunjungi dan mendapat bantuan. Empat panti asuhan tersebut adalah Yayasan Panti Asuhan dan LKSA Al Ikhlas di Desa Brangkal, Kecamatan Pagelaran. Kemudian, Panti Asuhan Anak Yatim dan Dhuafa As Salam di Desa Rejoyoso, LKSA Al Raudhah, Desa Srigonco. Keduanya berada di Kecamatan Bantur. Dan Yayasan Sosial Islam Tujuh Desa Pagedangan, Kecamatan Turen.
Baca Juga: Pertama di Indonesia, Pentas Wayang Perjuangan Hadratussyaikh, Dalang Ki Cahyo Kuntadi Riset Dulu
Ratusan anak yatim piatu dan dhufa mendapatkan bantuan kegiatan sosial yang diadakan Ika Unair ini. Selain panti asuhan, para pengurus Ika Unair Cabang Malang Raya juga memberikan bantuan kepada musala-musala.
“Waktunya memang insidentil. Kapan dan siapa saja yang bisa berangkat, kita kerjakan bersama-sama. Ini hit and run di bulan Ramadan,” ungkap Yuyun Choirunnisa, salah satu pengurus Ika Unair Cabang Malang Raya, Minggu (20/5).
Menurut Yuyun, demikian akrab dipanggil, tahun lalu hanya menyebar paket perlengkapan ibadah saja. Namun untuk tahun ini ditambahi dengan paket sembako dan uang tunai untuk yatim piatu.
Baca Juga: Didukung Penyintas Semeru, Rakka dan TPD Lumajang yakin Khofifah-Emil Menang
Sasaran panti asuhan berasal dari rekomendasi Dinas Sosial setempat. Sedangkan untuk musala dilakukan hunting on the road. Sementara, donasi yang digunakan berasal dari donatur para anggota, pengurus, maupun partisipasi pihak lain.
Ustad Adam dari Ponpes dan Panti Asuhan Raudhah, Bantur, sangat berterima kasih atas bantuan dari para alumni Unair Malang Raya ini. Menurutnya, masih banyak pondok pesantren yang memprihatinkan dan berada di wilayah pelosok Kabupaten Malang. “Ini merupakan bentuk kepedulian sesama muslim di bulan Ramadan,” tukasnya.
Menurut Yuyun, untuk membagikan bantuan sosial ini kondisi medan menuju beberapa panti asuhan dan pondok pesantren memang memprihatinkan. “Meski demikian, melihat kondisi anak-anak panti asuhan ini membuat kami tetap semangat untuk terus membagikan bantuan. Semoga ke depannya bisa lebih baik lagi,” pungkasnya. (rd)
Baca Juga: Bersama Unair, FH UTM Jalin Kerja Sama dengan Faculty of Law Maastricht University
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News