SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Tujuh terduga teroris disemayamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) khusus orang tak dikenal milik pemkab Sidoarjo di Jalan Mayjend Sungkono, Kelurahan Pucang, Sidoarjo, Minggu, (20/5).
Dari 7 peti jenazah yang dibawa menggunakan 7 mobil jenazah dari RS Bhayangkara Polda Jatim, diketahui 7 jenazah itu merupakan terduga teroris peristiwa peledakan bom di Surabaya. Tampak dari kertas yang menempel di tujuh peti jenazah itu diketahui bernama Fadhila Sari, Famela Rizqita, Moh. Dari Satria, Puji kuswati, Moh. Daffa Alfia, Tri Murtiono, dan Tri Ernawati.
Baca Juga: Tim Gegana Polda Jatim Pastikan Isi Tas yang Ditemukan di Depan Royal Plaza Bukan Bom
Pada prosesi pemakaman, ada 3 jenazah yang dikubur dalam satu liang lahat. Jenazah tersebut bernama, Fadhila Sari, Famela Rizqita, dan Moh. Dari Satria. Posisinya, berada di belakang pintu masuk makam, tepatnya di sisi sebelah timur.
Untuk lubang berikutnya adalah jenazah Puji Kuswati dan Moh. Daffa Alfia. Keduanya dimakamkan bersama dalam satu liang lahat. Makam tersebut berada sedikit masuk ke arah utara, tepatnya berada di sisi sebelah batas pagar sebelah Barat.
Lubang ketiga disiapkan untuk Tri Murtiono, dan Tri Ernawati. Keduanya dikuburkan secara bersama juga. Posisinya paling belakang di antara kedua lubang makam tadi.
Baca Juga: BREAKING NEWS: Seorang Pria Tinggalkan Tas Diduga Berisi Bom di Depan Royal Plaza
Wiyono, Kepala Bidang Rehabilitasi dan Sosial Dinas Sosial Sidoarjo menjelaskan, pihaknya baru mengetahui hal tersebut pada pagi hari. Dari informasi terakhir yang didapatnya, hanya dua lubang liang lahat saja yang harus disiapkan.
"Saya pagi tadi sekitar pukul 6 pagi menghubungi pihak Polresta. Karena sebelumnya saya menaruh curiga ada kegiatan di dalam makam. Ternyata pihak Polresta Sidoarjo sudah berkoordinasi dengan Bapak Bupati dan sekaligus menyampaikan perihal 7 jenazah yang akan dimakamkan di sini," paparnya saat di lokasi pemakaman.
Prosesi pemakaman 7 jenazah tersebut tergolong cepat. Hanya memerlukan waktu 30 menit untuk menguburkan 7 jenazah terduga teroris bom Surabaya itu. Yakni, tiba pukul 09.10 WIB dan prosesi pemakaman selesai sekitar pukul 09.40 WIB.
Baca Juga: Bom Meledak di Pemukiman Elit Kepulauan Solomon, Dua Penjinak Bom Tewas
Sekitar 40 orang dilibatkan dalam prosesi tersebut. "Di antaranya, dari pihak pemkot Surabaya, Tagana, dan Dinas Sosial Sidoarjo," tambah Wiyono.
Seluruh jenazah dikubur sekaligus beserta peti jenazah berwarna putih. "Total ada 3 liang lahat untuk 7 jenazah terduga teroris bom Surabaya," pungkas Wiyono.
Sekedar diketahui, sebelumnya, di tempat tersebut juga telah dilakukan pemakaman 3 jenazah terduga teroris pada hari Jumat, (18/05) lalu. Tiga jenazah tersebut adalah satu keluarga yang meninggal dalam peristiwa ledakan bom rakitan di kamar No. 2 lantai 5 blok B, Rusunawa Wonocolo, Taman, Sidoarjo pada Minggu (13/5) lalu.
Baca Juga: Gubernur Siap Berikan Psikososial Terapi Pada Korban Terorisme
Mereka adalah Anton Ferdiantono, Sari Puspitarini (istri Anton), dan Hilya Aulia Rachman (anak tertua). Anton terpaksa ditembak mati oleh anggota densus 88 anti teror mabes polri. Dirinya terlihat membahayakan. Ditangannya, terlihat membawa switcher bom rakitan yang siap diledakkan. Untuk istri dan anak perempuannya, dinyatakan meninggal atas peristiwa ledakan pertama bom rakitan dilokasi yang sama. (cat/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News