SURABAYA(BangsaOnline)Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) H A Muhaimin Iskandar mengklarifikasi tentang gencarnya pemberitaan di media massa selama ini yang menyebut dirinya telah berkhianat dan melakukan pembangkangan kepada pendiri sekaligus deklarator PKB KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
“Itu tak benar,” kata Cak Imin, panggilan akrab Muhaimin Iskandar, saat menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) dalam Muktamar PKB III di Empire Palace Surabaya (1/11/2014). Ia lantas bercerita saat dipanggil Gus Dur. “Waktu itu saya dipanggil Gus Dur diminta untuk mengundurkan diri sebagai ketua umum DPP PKB,” tutur Cak Imin. Ia mengaku patuh seperti titah Gus Dur. Ia lalu membuat surat penyataan pengunduran diri sesuai permintaan Gus Dur. Surat itu, kata Cak Imin, lalu diserahkan kepada Gus Dur. “Saya bilang, Gus, ini surat surat pengunduran diri saya sebagai ketua umum DPP PKB saya serahkan,” kata Cak Imin. Tapi anehnya, kata Cak Imin, ketika surat pengunduran diri itu diserahkan, Gus Dur malah bilang,”Pengunduran diri saudara Muhaimin saya terima, tapi surat pengunduran diri ini saya kembalikan kepada saudara Muhaimin.” Cak Imin mengaku bingung, apa maksud Gus Dur itu. Akhirnya Cak Imin mendatangi sejumlah kiai untuk menanyakan tafsir dawuh Gus Dur itu. Diantara kiai yang didatangi adalah KH A Mustofa Bisri (Gus Mus), pengasuh Pesantren Raudlatut Thalibin Rembang Jawa Tengah yang sekarang menjabat Rais Syuriah PBNU.
Baca Juga: Puisi Prof Dr 'Abd Al Haris: Pimpin dengan Singkat, Gus Dur Presiden Penuh Berkat
Apa kata Gus Mus? “Gus Mus menyatakan, itu berarti Gus Dur menyuruh sampean terus memimpin PKB,” kata Cak Imin menirukan tafsir Gus Mus tentang dawuh Gus Dur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News