PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Saroji (65), tukang becak asal Dusun Kisik RT 02 RW 01 Desa Gempol, Kecamatan Gempol, Pasuruan ditemukan tergeletak dengan kondisi tidak bernyawa di samping sepeda pancalnya.
Ia ditemukan di depan rumah kosong milik alm. H. Ilsan Lingkungan Pesantren RT 01 RW 02 Kelurahan Porong, Selasa (29/05) pagi. Mendengar kabar temuan mayat dari mulut ke mulut, warga serta pengguna jalan raya memadati lokasi untuk melihat.
Baca Juga: Pastikan Rampung Total, Plt Bupati Sidoarjo Sidak Pengerjaan Betonisasi Jalan
Penemuan sesosok mayat paruh baya sekitar pukul 06.00 WIB ini sempat menggegerkan warga setempat dan mengakibatkan kemacetan jalan raya Porong.
Jenazah Saroji pertama kali ditemukan Ali Fahmu (55) warga setempat. Semula ia mengira jika korban adalah tuna wisma (gelandangan) yang sedang tidur lantaran halaman rumah kosong itu tidak ada lampu dan sering dipergunakan untuk tidur.
Merasa curiga dan penasaran, kemudian Ali Fahmu mendekati tubuh korban. Ternyata terlihat bercak darah di bagian tangan, kepala, serta hidung. Saat dibangunkan, korban tidak ada pergerakan. Seketika temuan tersebut dilaporkan ke Polsek Porong untuk ditindaklanjuti.
Baca Juga: Sejoli di Wonoayu Sidoarjo Diamankan saat Akan Transaksi Sabu Sistem Ranjau
Kapolsek Porong Kompol Adrial melalui Kanit Reskrim Ipda Sulasno membenarkan adanya laporan dari warga terkait temuan sesosok mayat di depan rumah kosong.
"Kami beserta anggota lainnya langsung terjun ke lokasi kejadian. Dari hasil olah TKP, di tubuh korban tidak ditemukan luka maupun bekas tanda penganiayaan. Korban dilarikan ke RS Bhayangkara Pusdik Gasum Porong untuk dilakukan visum sambil menunggu pihak keluarganya," terangnya
Diungkapkan Sulasno, memang awal temuan mayat itu tidak diketahui identitasnya. Namun anak korban, Suyanto (39) tiba di lokasi dan mengenalinya bahwa yang tergeletak itu adalah bapaknya.
Baca Juga: Direksi dan Karyawan Sekar Laut Sidoarjo Kompak Dukung Khofifah, Disebut Cagub Paling Ngayomi
Pihak keluarga tidak menginginkan jasad korban dilakukan visum dan menerima atas kejadian tersebut. Sehingga, jenazahnya langsung dibawa pulang,oleh keluarganya untuk dimakamkan.
Diduga korban ini terjatuh ketika mengayuh sepeda pancal melintas di jalan raya menuju Porong. Dikarenakan kondisi jalan setelah jembatan kali porong menurun, diduga korban oleng ke sisi kiri medan jalan, sehingga terjatuh dan terjun dari jalan raya sedalam 3 meter.
"Menurut keterangan Suyanto pada kami, bapaknya pergi dari rumah pada hari Senin 28 Mei 2018 WIB pukul 17.00 WIB. Korban berpamitan membeli obat di apotek porong untuk istrinya Sampurni yang sedang sakit dengan mengayuh sepeda pancal. Sejak itupulah, orang tuanya tidak kembali ke rumah," jelas Sulasno.
Baca Juga: Kepergok Pemilik saat Beraksi, Maling Motor di Anggaswangi Sidoarjo Ditangkap Warga, 1 Orang DPO
"Saya bersama ketiga saudara sudah mencari ke mana-mana tetapi tidak ditemukan.Dan ditemukan setelah mendapatkan kabar adanya temuan sesosok mayat," ujar Suyanto. (cat/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News